Banner Iklan bjb

Tuntut Penyelesaian Hak, Warga dari 3 Desa di Sumedang Hentikan Aktivitas Proyek Tol Cisumdawu

Aksi Puluhan Warga Terdampak, Hentikan Aktivitas Pekerjaan Proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Foto: Iyep Saepudin)

INISUMEDANG.COM – Aktivitas pekerjaan pembangunan proyek Tol Cisumdawu sempat berhenti akibat aksi puluhan warga yang terkena dampak menggelar orasi di ruas jalan tol yang masih dalam proses pembangunan tersebut, Rabu (25/5/2022). Puluhan warga dari 3 Desa yaitu berasal dari Desa Mulyasari, Sirnamulya dan Girimukti Kecamatan Sumedang Utara Jawa Barat. Menuntut penyelesaian dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan proyek Tol Cisundawu.

Keterangan pendamping aksi dan juga Kepala Dusun 2 Desa Mulyasari Evan Mustafa bahwa, warga terdampak menuntut beberapa penyelesaian masalah dampak. Diantaranya kejelasan pembebasan rumah warga Dusun Cibinong Mulyasari yang sudah 6 bulan ditinggalkan pemiliknya.

“Para pemilik rumah itu direlokasi ke tempat yang lebih aman akibat lahan pemukiman yang tempati dianggap sudah berbahaya. Karena berpotensi bencana longsor,” jelas Evan disela aksinya.

Sebab, lanjut dia, pemukiman warga itu tepat dibawah jalan tol yang kerapkali terjadi pergerakan tanah (longsor) hingga mengancam area pemukiman warga tersebut.

Tidak hanya itu, sambung Evan. Sering terjadi juga luapan air pada saluran air cukup besar hingga mengakibatkan kerusakan sawah dan tanaman warga. Akibatnya, petani beberapa kali mengalami gagal panen yang sampai saat ini belum ada ganti rugi.

“Hal itu terjadi akibat beberapa saluran air tertutup pembangunan tol. Sehingga air hujan terkonsentrasi disatu titik saluran mengakibatkan luapan air,” tuturnya.

Bahkan, tambah Evan, hal itu diperparah lagi dengan jebolnya Beronjong pada saluran air yang sama hingga terjadi pedangkalan saluran air tersebut.