Melihat Banyak Potensi, Ilmawan Optimis Jatigede jadi Kawasan Wisata Dunia

Ilmawan (kiri) bersama Bupati Dony saat menjelajah kawasan wisata Jatigede, Sabtu.
Ilmawan (kiri) bersama Bupati Dony saat menjelajah kawasan wisata Jatigede, Sabtu.

INISUMEDANG.COM WAKIL Ketua DPRD Kabupaten Sumedang H. Ilmawan Muhamad, S.Ag bersama Ketua Komisi III H. Mulya Suryadi, S.Pd, M.kom. Bupati-Wakil Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T, M.M-Erwan Setiawan, dan unsur Forkopimda Sumedang, melaksanakan simulasi penjelajahan rute wisata Tojjawa (Tomo Jatigede Jatinunggal Wado), Sabtu (17/10/2020).

Dengan menggunakan Bus Wisata Tampomas, Ilmawan bersama rombongan menjelajah objek-objek wisata di kawasan timur Sumedang. Meliputi, Makam Keramat Marongge, Tegaljarong, Panenjoan, Rest Area Pancuran Bungur dan Batu Ciagung.

Keberangkatan dimulai dari Terminal Tolengas Kecamatan Tomo, kemudian menempuh jarak sejauh 60kilometer dan berakhir di kawasan Wado.

Ilmawan mengatakan, melihat sejumlah potensi wisata yang disinggahi tersebut. Dirinya mengaku optimis kawasan Tojjawa tersebut dapat menjadi kawasan wisata berkelas dunia.

“Pada simulasi rute ini  terlihat potensi-potensi yang sangat bagus.
Saya optimis kawasan ini bisa menjadi kawasan wisata internasional,” ungkapnya.

Simulasi tersebut juga dilakukan untuk mengetahui berbagai kendala  dan kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi. Sehingga menjadi bahan-bahan pikiran yang nantinya harus ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait.

Ilmawan menuturkan, agar harapan Tojjawa menjadi kawasan wisata kelas dunia terwujud, maka Pemerintah harus hadir melakukan upaya-upaya mengembangkan potensinya. Mulai dari memperbaiki akses jalan, membangun fasilitas sosial  dan umum (fasum dan fasos).

Rencananya, di salahsatu objek wisata, yaitu Panenjoan akan dibangun Menara Kujang Kembar yang menjadi ciri khas Jawa Barat.

“Tentunya saya berharap, ke depannya ketika ini semua berjalan, pariwisatanya berkembang, minat wisatawannya tinggi, maka kesejateraan masyarakat juga akan meningkat,” ucapnya.