INISUMEDANG.COM – Pemuda di Desa Gunung Manik Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat membuat olahan sampah plastik menjadi asbak rokok untuk kemudian memasarkannya kembali hasil karya itu.
Pengolahan sampah plastik menjadi asbak adalah salah satu upaya pemuda Kota Tahu untuk mengurangi masalah sampah plastik di Kabupaten Sumedang.
Sansan Suandi (35) pemuda yang aktif di Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Desa Gunung Manik Tanjungsari mengatakan,
mengolah sampah plastik menjadi asbak rokok sudah dimulai beberapa tahun lalu.
Selain asbak rokok pemuda Gunung Manik tersebut mengolah sampah plastik menjadi berbagai produk, diantaranya paving block, hiasan dinding dan lain sebagainya
“Untuk saat Ini baru ada sekitar Lima produk yang pertama asbak rokok, paving block, hiasan dinding, bungkus korek gas, dan tempat peralatan mandi,” ungkapnya kepada Inisumedang Rabu, 9 Agustus 2023.
Membuat asbak rokok dan produk lainnya berbahan limbah atau sampah plastik ini, kata Sansan adalah inovasi baru di Gunungmanik. Bahkan mungkin di Kabupaten Sumedang dan baru dipromosikan dari mulut ke mulut pula di kalangan warga Gunungmanik.
Sansan menyebutkan bahwa dalam sehari mulai dari siang hingga sore bisa memproduksi sebanyak 100 asbak.
Hasil produksi asbak dan produk lainnya tersebut telah dipromosikan olehnya kepada masyarakat setempat.
Pembuatan asbak tersebut, kata Sansan, dengan memanfaatkan sampah plastik yang ada di sekitar rumahnya. Dan setelah berhasil dibuat menjadi asbak dijual lagi dengan harga Satu asbak Rp 7000.
“Kami berharap bagi kepada masyarakat dapat bersedekah sampah plastik sehingga sampah plastik di Gunung Manik dapat berkurang,” harapnya
Kendati demikian, Sansan mengaku saat ini masih terkendala oleh peralatan yang belum memadai.
“Jadi pengerjaannya masih manual belum punya mesin modern sehingga produksinya masih terbatas sesuai kemampuan kami,” pungkasnya.
