SUMEDANG – Buntut permasalahan ganti rugi lahan yang tak kunjung rampung, sejumlah warga terdampak Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang dan Dawuan) kembali memblokir akses jalan tol tepatnya di KM 178, Selasa 16 Mei 2023.
Dampaknya, antrian panjang kendaraan yang melintasi jalur tol Cisumdawu pun tak terhindarkan.
Peristiwa pemblokiran jalan tol Cisumdawu ini sangat disayangkan oleh Anggota Komisi I DPRD Sumedang Rahmat Djuliadi.
Terlebih, disaat terjadi aksi pemblokiran jalan oleh warga tersebut. Berbarengan dengan perjalanan Dinas Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir ke Kalimantan Tengah.
“Tentunya kejadian ini harus menjadi perhatian khusus. Untuk itu, harapan saya walaupun Bupati sedang di luar kota, dapat menugaskan yang ada di sini untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” kata politisi dari PKS ini saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya.
Seharusnya, kata Rahmat, sebelum tol Cisumdawu beroperasi semua persoalan terlebih pembebasan lahan milik warga harus diselesaikan. Hal ini supaya tidak menimbulkan dampak seperti yang terjadi sekarang ini.
“Masalah penggantian lahan milik warga itu seharusnya sudah clear sebelum dioperasikan tol,” tegasnya.
Terjadi pemblokiran jalan tol seperti ini, Rahmat menilai yang paling bertanggung jawab dalam hal tersebut adalah pihak Cipta Karya Jabar Tol (CKJT) sebagai pelaksananya.
“Memang pemerintah berperan. Namun yang menjadi pelaksana kan CKJT. Karena ini konsorsium dari berbagai pihak. Hanya saja saham yang terbesar di tol Cisumdawu kan CKJT,” tandasnya.