Menurut Rektor dengan teknologi sekarang mudah-mudahan anak anak zaman sekarang bisa merubah mindset perubahan, mindset dengan gotong royong adil makmur itu bisa dicapai. Oleh karena itu maka kemudian lahir istilah revitaliasi Koperasi. Yang pada tujuan utamanya merevitalisasi mindset yang sering salah tafsir bahwa koperasi itu kurang berkembang.
“Memang ada benarnya, tapi juga bisa tidak. Tergantung kita menggunakan referensi mana. Akan tetapi sebelum ke empiris secara teoritis kalau kita mau maju bersama tidak ada pilihan lain kecuali koperasi maju bersama. Oleh karena itu mindset inilah kita bangun kalau mau maju bersama dan keabadian suatu negara, suatu bangsa itu mungkin bisa dicapai kalau maju bersama,” ujarnya.
Maka koperasi, lanjut Rektor, sebagai saham dan juga sebagai lembaga usaha harus kita kembangkan. Oleh karena itu inovasi ini kita perlukan inovasi ke berbagai kelompok seperti dosen koperasi, dan juga bidang-bidang lain. Sebab itu sangat penting untuk mempromosikan inovasi yang menghasilkan win win solution.
Koperasi juga sebagai lembaga keuangan yang mampu bertahan ditengah krisis moneter tahun 1998 dan pandemi covid 19. Sebab, tidak mungkin para pendiri republik ini mewariskan koperasi jika tidak bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
