Rahmat Juliadi: Tenaga Honorer Nakes Sedang Dibunuh Secara Perlahan

Tenaga honorer Kesehatan gelar aksi demo di Kantor DPRD Kabupaten Sumedang.

Dibunuh Secara Perlahan

“Atau pun ada sebagian dari mereka yang sudah nyaman dengan sistem BLUD dalam sistem perekrutan dan penggajihannya. Padahal sistem BLUD juga termasuk yang dihapuskan. Ekstrimnya, Tenaga Honorer nakes lagi “dibunuh” secara perlahan,” cetus Rahmat.

Imbasnya, lanjut Rahmat, karena ketidakpastian tenaga honorer Nakes ini, khawatir pelayanan kesehatan di Puskesmas sampai terganggu atau bahkan lumpuh. Karena per tanggal 28 November 2023 semua honorer harus diberhentikan. Rahmat mengatakan sebagai sampel saja, Puskesmas Situ Kecamatan Sumedang Utara yang berada di pusat kota. Dari 80 orang pegawai yang ada di Puskesmas Situ, jumlah ASNnya hanya 30 orang. Sedangkan pegawai Honorernya 60 orang dan mereka bertugas di posisi-posisi strategis sebagai ujung tombak pelayanan.

“Kalau pegawai honorer semua diberhentikan, maka pelayanan akan terganggu. Apalagi di Puskesmas lainnya yang berada di perifer Sumedang yang jumlah tenaga honorer dan ASNnya jauh lebih jomplang. Maka pelayanan kesehatan di Puskesmas terancam lumpuh,” tandasnya.