BEKASI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, hadir dalam acara yang diadakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Yayasan Karawang Bekasi Madani (YKBM), Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, dan disambut oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga memberikan tanggapannya mengenai peluang untuk berduet lagi dengan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024.
Sandiaga disambut oleh puluhan kader dan pengurus DPW PKS Kabupaten Karawang yang bertepuk tangan dan menyanyikan lagu PKS. Lagu tersebut mirip dengan mars Anies-Sandi ketika masa kampanye Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017. Dan terdapat teriakan “Anies-Sandi” dalam acara tersebut yang disambut dengan senyum oleh Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan alasannya hadir dalam kegiatan PKS tersebut, “Saya menangkap aspirasi dan di bulan suci Ramadan ini kita menampung juga saran-saran dari para ulama, kiyai dan Pak Presiden (Ahmad Syaikhu) telah menyampaikan harapan-harapannya.”
Ia juga mengapresiasi PKS yang selalu mendukung program-programnya dan menghasilkan solusi konkret untuk masyarakat.
Kemungkinan Duet Sandiaga Uno dan Anies Baswedan
Ketika ditanya mengenai kemungkinan dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sandiaga hanya tersenyum dan menyatakan bahwa ia akan menyerahkan keputusan tersebut kepada pimpinan partai politik.
“Saya meyakini pimpinan partai politik seperti Ustadz Syaikhu akan mengusulkan yang terbaik untuk NKRI. Dan saya percaya proses ini masih berjalan selama enam bulan ke depan,” ujarnya.
Sandiaga juga mengatakan bahwa ia selalu mendengar masukan dari para ulama. Dan langkah-langkah politiknya harus dengan restu dari pimpinan partai politik dan pimpinan di pemerintahan.
“Saya harus memastikan Pak Prabowo Subianto legowo dan pimpinan di pemerintahan memberikan restu. Itu yang penting,” tambahnya.
Syaikhu sendiri pernah berbicara mengenai peluang duet Anies dan Sandiaga di Pilpres 2024. Ia menyebut setiap usulan akan ditampung dan akan mendiskusikannya dengan partai pengusung Anies lainnya dalam menentukan cawapres pendamping yang memiliki karakter nasionalis religius.
Sandiaga berharap fokus pada kontestasi yang merajut kerukunan masyarakat, agar tidak terpecah belah dan ingin fokus pada kemajuan bangsa. Ia juga menyatakan bahwa ia selalu mendengar masukan dari para ulama dan melakukan salat istikharah sebelum mengambil langkah politik.