BANDUNG – Hampir tiap hari Kabupaten Bandung dilanda musibah kebakaran. Dari laporan Disdamkar mulai dari rumah, gudang hingga lahan gambut di permukiman sampai gunung dilalap si jago merah.
Menyikapi tingginya kasus kebakaran, Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta warga Kabupaten Bandung untuk lebih berhati-hati menghadapi datangnya musim kemarau dimana risiko bencana turut mengancam.
“(Risiko) kebakaran dan juga kekuarangan air bersih menjadi sesuatu yang harus diwaspadai dan diantisipasi”. Kata Dadang usai meninjau lokasi kebakaran di Demah Luhur, Cileunyi, Sabtu 2 September 2023.
Politisi PKB ini juga berharap para Kepala Desa (Kades), Camat bersinergi dengan Kapolsek dan Danramil harus siaga dalam menghadapi ancaman bencana kebakaran dan kekeringan terutama di daerah rawan.
“Terkait berkurangnya suplai kebutuhan air bersih ataupun air minum, saat ini juga sudah mulai bisa dirasakan. Oleh karena itu, aparat pemerintah daerah Kabupaten Bandung harus mulai memperhatikan dan menjaga suplai air bersih. Agar warga tidak ada yang kekurangan,” tutur Dadang.
Untuk kebutuhan air minum, disampaikan Dadang, dirinya sudah instruksikan para camat untuk berkoordinasi dengan para kepala desa. Kira-kira RW mana saja di tiap-tiap desa yang rawan kekurangan air minum.
“Kita akan upayakan untuk bantuan penyediaan tangki dan suplai air bersih dari PDAM Tirta Raharja. Sehingga tidak ada kekurangan air minum”. Ucap orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menegaskan.
Dadang menambahkan soal musibah kebakaran di Demah Luhur, Cileunyi pihaknya akan melakukan assessment melalui BPBD berapa kerugian di masing-masing yang kena musibah kebakaran.
“Insya Allah Pemerintah Daerah akan hadir untuk bisa membantu dan mencari solusi dalam rangka perbaikan rumah yang terbakar,” tandas DS (begitu sapaan akrab Dadang Supriatna).
