5 Korban Longsor Cimanggung Kembali Ditemukan, 19 Diantaranya Diduga Masih Tertimbun

INISUMEDANG.COM – Tim SAR Gabungan kembali berhasil menemukan lima jenazah korban tertimbun longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, di hari ke empat pencarian. Rabu (13/1/2021).

Dengan ditemukannya kembali lima korban tersebut, total korban meninggal akibat longsor menjadi 21 orang.

“Hari ini, sekira pukul 09.00 WIB berjenis kelamin laki-laki yang hasil identifikasi bernama Ahmad Yani, Kemudian Pukul 14.55 WIB Tim SAR Gabungan temukan, dimana satu korban berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia, yang setelah diidentifikasi bernama Robi Ramdani (23). Selanjutnya pada pukul pukul 15.15 WIB kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan dalam keadaan meninggal dunia dan hasil identifikasi bernama Siti Maemunah (50),” kata Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansyah dalam siaran persnya.

Selanjutnya, sambung Deden, pada Pukul 16.14 WIB Tim SAR Gabungan, kembali menemukan satu korban berjenis kelamin laki laki dan pada pukul pukul 16.16 WIB, satu korban berjenis kelamin peremuan kembali ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Kedua korban dievakuasi ke Puskesmas Sawah Dadap, untuk dilakukan diidentifikasi,” terangnya.

Deden menuturkan, penemuan dua korban terakhir lokasinya cukup berdekatan. Dan lokasinya berjauhan dengan penemuan dua korban sebelumnya pada hari ini.

“Mudah-mudahan dengan penemuan 4 korban pada hari ini, menjadi titik terang untuk menemukan korban lainnya. Sehingga proses pencarian korban bisa secepatnya tuntas,” tuturnya.

Deden berharap, Tim SAR dapat menemukan korban lainnya di sekitar lokasi tersebut. Pasalnya, lokasi itu merupakan titik akhir lemparan longsoran.

“Kami tentunya berharap, semua korban bisa ditemukan di areal pertama dan areal dua ini,” ucapnya.

Untuk proses pencarian korban sendiri. Kata Deden, Tim SAR mengalami kesulitan, karena
kontur tanahnya berlumpur. Sehingga, cukup menyulitkan melakukan evakuasi.

“Dalam Proses pencarian, kami harus ektsra hati-hati, karena kontur tanah yang berlumpur,” tandasnya.