INISUMEDANG.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang diminta segera menyiapkan solusi bagi pelaku ekonomi seperti rumah makan, UMKM dan para pedagang lainnya yang berada sepanjang jalur Cadas Pangeran, jelang beroperasinya Tol Cisumdawu yang direncanakan akhir Desember 2021.
“Kalau jalan Tol Cisumdawu mulai beroperasi, secara otomatis para pemilik kendaraan dari arah Bandung menuju ke Cirebon, ataupun sebaliknya tidak akan mungkin melewati Cadas Pangeran. Imbasnya pasti para pedagang itu sepi pembeli. Ini menjadi PR kita semua, Jangan sampai Sumedang ini menjadi kota mati,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sumedang, Warson, S.Ag., MM saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (8/12/2021).
Untuk itu, sambung Warson, pihaknya meminta agar Pemda Sumedang segera membuat langkah untuk mengantisipasi imbas yang akan terjadi kepada pelaku ekonomi di Sumedang, jika Tol Cisumdawu ini beroperasi.
“Kalaupun katanya ada solusi penempatan di Rest Area bagi pelaku UMKM Sumedang. Saya berharap itu benar-benar diisi oleh para pelaku ekonomi Sumedang yang terdampak,” tegas Warson.
Warson juga mengaku, jika hingga saat DPRD Sumedang, khususnya Komisi II yang membidangi masalah ekonomi belum mengetahui ataupun dikasih tahu oleh Pemda Sumedang terkait jumlah rest area yang berada wilayah Sumedang.
“Hingga kini kami belum mengetahui ada beberapa Rest Area yang masuk ke wilayah Sumedang. Dan ada berapa data UMKM yang akan mengisi disitu. Dan Pemda juga harus bisa manfaatkan keberadaan rest area itu. Jangan sampai banyak rest area, tetapi tingkat orang untuk istirahatnya kurang, sehingga percuma,” tutur Warson.
Selaku ketua Komisi II DPRD Sumedang yang membidangi masalah ekonomi, tambah Warson, ini tentunya harus menjadi PR (Pekerjaan rumah) bagi Pemda Sumedang jelang beroperasinya Tol Cisumdawu.