INISUMEDANG.COM – Ternak kelinci menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan di saat pandemi covid-19 saat ini. Amang Darmadi (40) peternak menyebutkan permintaan bibit kelinci per minggu bisa mencapai puluhan ekor dengan omset 3 Juta perbulan.
“Kebanyakan saya menjual kelinci lokal hanya sebagian hasil kawin silang. Harga perekor bervariatif antara 100-150 ribu perekor dalam Sebulan biasa terjual puluhan ekor,” jelasnya Selasa (7/12/21).
Amang Darmadi menggeluti budidaya ternak kelinci sejak awal pandemi 2019 lalu.
“Saya mulai budidaya ternak kelinci lokal ini sejak awal pandemi, tertarik karena hobi serta melihat ada peluang bisnis,” tuturnya saat ditemui ditempat aktivitasnya.
Menurutnya, budidaya ternak kelinci memiliki prospek yang menjanjikan. Pasalnya permintaan pasar saat ini masih tinggi ditambah cara pengembangbiakannya yang relatif mudah sehingga menjadikan ternak kelinci menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
“Pemeliharaannya cukup mudah dan bisnis ini cukup menjanjikan yah lumayan buat tambah-tambah penhasilan disaat sulit seperti ini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini kedandalanya ada dipermodalan pemasaran tidak ada hambatan masih stabil.
“Kendala utama kurang modal sedangkan permintaan kelinci jenis lokal dan holandloop masih tinggi. Saya biasa memasarkannya ke daerah Subang, Bekasi, Cikampek, dan Kalideres kedepan rencana akan masuk pasar hewan di Jatinegara,” imbuhnya.
Jika ada yang mau berbagi ilmu ataupun melihat-lihat kelinci lokal miliknya silakan bisa datang langsung ke Baginda rabbit farm Dusun Dangdeur Rt 04/04 Desa Baginda kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang nomer kontak 0853314861141