Banner Iklan bjb

Tak Hanya Difasilitasi Tempat, Pelaku UMKM di Technolife Sumedang Diberikan Juga Pinjaman Modal

Modal UMKM

INISUMEDANG.COM – Angin segar bagi pelaku UMKM khususnya yang berjiwa milenial di Sumedang. Sebab, selain difasilitasi tempat bagi produk UMKM juga pelaku UMKM akan diberikan pinjaman modal dan bimbingan serta pengetahuan di bidang managemen usaha kecil menengah sampai pemasarannya. Hal itu seiring telah diresmikannya gedung pusat bisnis dan UMKM Technolife yang berlokasi di Jalan Ir Soekarno Jatinangor Nomor 4-6 Desa Cibeusi.

Dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Hari Tri Santosa bahwa beberapa bulan kebelakang Founder Technolife Bu Evi Lusiana telah bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Sumedang. Terkait pembahasan bagaimana mengisi produk UMKM asal Sumedang. Seperti makanan-makanan atau produk-produk UMKM kerajinan untuk ditempatkan di Technolife ini.

“Ya pelaku UMKM di Sumedang diharapkan untuk meningkatkan produktivitasnya. Baik dari segi rasa, kemasan, kebersihan dan harga yang terjangkau untuk dipamerkan di gedung ini. Termasuk juga disediakan tempat-tempat pelatihan untuk UMKM. Jadi nanti di sini UMKM bisa belajar foto produk, belajar cara pemasaran, dan cara pengurusannya. Tentunya di sini pelaku UMKM harus dikuras. Ya di kurasi artinya betul-betul digodog sesuai dengan standarnya,” ujarnya.

Technolife

Seperti izin PRT, izin usaha dan label Halal. Mudah-mudahan kedepannya Technolife ini menjadi jawaban bagi Kabupaten Sumedang untuk memasarkan ke dunia luar. Karena Bupati juga berjanji kalau ini bagus juga bisa ekspor ke luar negeri.

“Kalau memang layak nanti ke depannya bisa diekspor. Sejauh ini memang ada beberapa produk Sumedang yang memang sudah ekspor. Juga beberapa ada juga yang memang sudah dikenal di market online atau offline. Ini juga luar biasa mudah-mudahan bisa lebih maju lagi ya,” ujarnya.

Hari menambahkan, di gedung Technolife ini tak hanya pelatihan memasarkan secara offline tetapi teknik memasarkan online. Seperti memanfaatkan media sosial tiktok atau instagram dan market place face book.

Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM, H Deden yang juga owner RM Sari Kedelai mengatakan rata-rata UMKM di Sumedang terkendala masalah pendanaannya, termasuk ketika sudah ada modal, bingung memasarkannya kemana.

“Mudah-mudahan setelah adanya technolife ini apa yang digadang-gadang atau direncanakan oleh para pelaku UMKM ini bisa terpenuhi, bisa didukung penuh oleh pihak Technolife. Mudah-mudahan ke depannya produk UMKM yang sekarang sudah ada bisa dibantu didukung sampai dengan go internasional,” paparnya.

Adapun produk Sumedang yang sudah masuk ke sini, bahkan sedang ada pameran di Afrika yakni di Nigeria. Mudah-mudahan bisa setelah dipamerkan di sana benar-benar bisa go internasional.

“Harapan dari kita sebagai UMKM yang ada di Kabupaten Sumedang bisa lebih berkembang, bisa ada pelatihan yang tentunya manfaatnya jadi nilai lebih untuk nilai UMKM kami. Yang tadinya mungkin dari packaging yang kurang menarik setelah adanya Technolife ini nanti lebih baik lagi,” tandasnya.