INISUMEDANG.COM – Tagih uang simpanan yang selama tiga tahun dikumpulkan dari hasil pemotongan penjualan getah milik petani penyadap getah dari dua Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Jayamekar Kecamatan Cibugel, mandek tidak bisa dicairkan di Koperasi Merkusi di Desa Jatimekar, Kecamatan Situraja.
Geram karena tidak bisa dicairkan, akhirnya puluhan petani penyadap getah pinus tersebut mendatangi kantor koperasi Merkusi di Desa Jatimekar, Kecamatan Situraja untuk tagih uang simpanannya segera dicairkan, Selasa 28 Desember 2021.
Kedatangan para petani penyadap getah juga karena merasa kesal dengan alasan koperasi yang tak kunjung mencairkan dana simpanan tersebut.
Buntut kekesalan itu, akhirnya para petani penyadap getah menguasakan penagihan uang simpanannya dengan total Rp125 juta tersebut ke Pemerintah Desa Jayamekar.
“Tuntutan petani penyadap getah dari dua KTH ini, adalah untuk mengambil uang tabungan mereka. Dan mereka sudah menguasakan ke pihak desa untuk pengurusan tabungan ini”. Kata Kades Jayamekar, Idi Kusnadi kepada saat mendampingi para petani penyadap getah.
Adapun hasilnya, sambung Idi, koperasi berjanji akan memberikan uang itu setelah tanggal 2 Januari 2022 mendatang. Dengan syarat, para petani harus datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan oleh siapapun.
“Karena akan segera cair, para petani semangat. Hal itu karena uangnya yang selama tiga tahun ditabung dari hasil menjual getah ke Koperasi akhirnya dapat akan cair nanti,” ujar Idi.
Namun, jika koperasi ingkar janji, lanjut Idi, pihaknya tak akan segan untuk mengambil langkah hukum.
“Saya berharap pihak koperasi kooperatif dengan apa yang sudah dijanjikannya,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang staf pegawai Koperasi Merkusi tidak mau berkomentar, ketika dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut.
Staf koperasi Koperasi Merkusi yang bernama Fajrina mengatakan, jika dirinya mempunyai kapasitas untuk berkomentar perihal kedatangan para petani getah tersebut.
“Saya hanya staf, kalau mau lebih jelas silahkan ke Ketua Koperasi saja. Namun, sekarang sedang ada rapat di balai (BKSDA Jabar),” ujarnya singkat.