Bandung, INISUMEDANG.COM – Jajaran DPRD Kabupaten Bandung ikut menyoroti dampak luapan sungai Ciwidey yang begitu besar hingga kawasan pemukiman warga. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung Osin Permana menduga peristiwa itu bukan hanya faktor cuaca. Tapi ada ulah tangan manusia tak bisa menjaga alam.
“Bahkan luapan sungai Ciwidey itu sempat menyebabkan banjir bandang di beberapa titik utamanya di bagian hilir”. Kata Osin saat dikonfirmasi wartawan Kamis 9 Juni 2022.
Jadi, dalam pandangan mantan Ketua KPU Kabupaten Bandung itu. Selain intensitas curah hujan yang dalam beberapa hari tinggi juga diakibatkan karena ulah tangan manusia.
“Seperti disebutkan dalam surat Ar Rum ayat 42. Jelas bencana ini merupakan akibat dari perbuatan manusia yang melakukan alih fungsi lahan hutan dan pertanian,” katanya.
Karena tak pernah memperhitungkan akibat dari perbuatannya, lanjut anggota Komisi D itu. Maka terjadilah dampak besar seperti yang beberapa waktu lalu terjadi di Ciwidey.
“Kalau hutan tetap hijau gunung tetap dengan pepohonannya, saya meyakini tidak akan pernah terjadi banjir bandang seperti kemarin,” ucap Osin Permana menerangkan.
“Karena seberapa besarnya atau lebatnya curah hujan pastinya akan terserap dan tertahan oleh pepohonan,” kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung itu.
Lebih lanjut, Osin mengingatkan untuk kedepannya bisa dilakukan mitigasi bencana oleh instansi terkait yang berorientasi untuk mengfungsikan alam secara proporsional.
“Tujuannya jangan sampai pembangunan yang dilaksanakan merusak lingkungan. Karena kerusakan lingkungan akan tetap berdampak pada manusia,” tutur dia.
Walau Osin mengaku sebuah bencana dipengaruhi perubahan iklim, tapi dirinya meyakini yang paling dominan karena kerusakan alam akibat alih fungsi lahan.