INISUMEDANG.COM – Anggota DPRD Jawa Barat H. Nasir dalam resesnya di Sumedang berharap Pemerintah fokus kepada Dua hal terkait Pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah.
“Fokus kedua hal saja yang pertama penanganan Covid-19 nya dari sisi kesehatan maupun pencegahan yang kedua adalah jaring pengaman sosial karena dengan adanya pandemi Covid-19 dan PPKM membatasi gerak masyarakat sehingga proses ekonomi mereka terganggu jadi ya harus dibantu terutama mereka yang Isoman,” Jelasnya Ahad (8/8/2021).
Dikatakan Kang Nasir sapaan akrabnya Pemerintah harus memfasilitasi masyarakat terutama mereka yang sedang Isolasi Mandiri karena terpapar Covid-19.
“Ini kan otomatis keluarga yang Melakukan Isoman baik yang rumah sakit maupun rumah masing-masing tidak dapat keluar sama sekali pendapatan mereka otomatis terhenti maka bantuannya harus lebih daripada masyarakat yang lain yang tidak Isoman baik volumenya maupun sebagainya. Sebab masyarakat yang lain kan masih bisa berusaha meski dengan keterbatasan waktu dan tempat tapi kalau yang Isoman berhenti sama sekali mencari pendapatan makanya harus lebih diperhatikan.” Katanya.
Lebih jauh politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menegaskan, pemerintah juga harus melakukan pendampingan terhadap mereka yang terpapar covid-19 terutama mereka yang sedang Isoman.
“Terutama dalam hal pendampingan kesehatananya. Orang yang Isoman harus selalu didampingi oleh Nakes sampai sembuh agar mereka paham dan dapat memahami apa yang harus mereka lakukan untuk proses percepatan penyembuhan mereka jangan sampai yang sudah positif terkonfirmasi Covid-19 malah terus ditinggal”. Ucapnya.
Lanjut Nasir, kebanyakan dirinya mendapatkan keluhan dilapangan seperti Kepala desa yang hanya berkewajiban menyediakan logistik selebihnya tugas Nakes seperti Puskesmas.
“Beri pemahaman kapada yang Isolasi Madiri seperti harus minum apa obat apa kemudian terapinya seperti apa. Mislkan harusnya Isoman 14 hari tapi kalau dikasih pendampingan kan bisa beberapa hari saja sembuh meskipun Isomannya tetap 14 hari,” Tuturnya.