Banner Iklan bjb

Penurunan Minyak Arab Saudi Akibat Pemangkasan Produksi

Pemangkasan Produksi Minyak Arab Saudi/(ilustrasi/@Pixabay)
Pemangkasan Produksi Minyak Arab Saudi/(ilustrasi/@Pixabay)

INISUMEDANG.COM – Pada 4 November 2023, Arab Saudi menghadapi tantangan serius dalam perekonomiannya akibat pemangkasan produksi minyak.

Kuartal III tahun 2023 menunjukkan penurunan dramatis dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Saudi sebesar 4,5% year-on-year, yang merupakan kontraksi terbesar sejak pandemi Covid-19.

Dana Moneter Internasional (IMF) juga memperkirakan pertumbuhan PDB Saudi hanya akan mencapai 0,8% pada tahun 2023, menandai penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun sektor minyak mengalami penyusutan yang signifikan, sektor non-minyak mengalami pertumbuhan sebesar 3,6%.

Hal ini membantu mengamortisasi penurunan PDB secara keseluruhan hingga mencapai 1,2% year-on-year pada kuartal II 2023.

Ini Baca Juga :  Bandel, Truk Toronton Pengangkut Tanah Kembali Beroperasi di Jalan Parakanmuncang Sumedang

Meskipun demikian, Arab Saudi tetap berjuang untuk mengatasi dampak pemangkasan produksi minyak.

Arab Saudi mengambil langkah drastis dengan memotong produksi minyak hingga 9 juta barel per hari sebagai upaya untuk mengatasi pasokan global yang melambat akibat perlambatan ekonomi global.

Para analis dari Oxford Economics bahkan memperkirakan bahwa produksi minyak Saudi akan tetap rendah hingga akhir tahun 2024.

Namun, meskipun Arab Saudi mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan pasar minyak, pertumbuhan ekonomi mereka diperkirakan akan tetap lambat dalam beberapa tahun ke depan.

Ini Baca Juga :  Kacang Koro Alternatif Pengganti Kedelai Untuk Bahan Tempe

Ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang masa depan perekonomian Saudi. Di sisi lain, Uni Emirat Arab (UEA) terus tumbuh dengan PDB yang tumbuh sebesar 3,7% pada semester I tahun ini.

Pertumbuhan ini didukung oleh sektor non-minyak yang kuat, yang menunjukkan bahwa diversifikasi ekonomi UEA telah membantu mereka mengatasi dampak krisis minyak global.

Krisis ekonomi Arab Saudi menyoroti pentingnya diversifikasi ekonomi dan pengurangan ketergantungan pada minyak.

Sementara Saudi berusaha keras untuk mengatasi tantangan ini, dampak pemangkasan produksi minyak masih berlanjut, dan masa depan perekonomiannya masih penuh ketidakpastian.