INISUMEDANG.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, meminta masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik lebaran. Ataupun yang sedang beraktifitas agar hati-hati ketika melintas dibeberapa titik jalur yang berpotensi rawan terjadi bencana longsor.
Berdasarkan hasil kajian BPBD Kabupaten Sumedang. Ada sejumlah ruas jalan baik yang berstatus Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten yang berpotensi rawan longsor.
“Pemudik pada lebaran 2022 ini, diperkirakan bakal membludak, pasca kebijakan pemerintah pusat yang memperbolehkan mudik lebaran pada Idul Fitri 2022 ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Dadang Sundara melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Adang, saat dikonfirmasi IniSumedang.Com 26 April 2022.
Untuk itu, kata Adang, kami sampaikan ke semua masyarakat yang akan mudik lewat Wilayah Kabupaten Sumedang ada beberapa tempat yang harus diwaspadai baik jalur jl.Nasional/Alteri, jalan provinsi ataupun Kabupaten. Hal ini mengingat informasi Cuaca ekstrem seminggu kedepan yang diinformasikan oleh BMKG.
Adapun jalur yang wajib diwaspadai seperti mulai masuk hutan Pinus Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Cadas Pangeran dan hingga ke Kelurahan Pasanggrahan Baru (anjung) Kecamatan Sumedang selatan.
Titik Jalur Rawan Longsor Padanaan dan Jalan Cireki
Kemudian mulai masuk Desa Padanaan Paseh sampai dengan Desa Bugel Kecamatan Tomo (terutama blok cireki yg masih tahap pengerjaan)
“Untuk jalur Sumedang-Cirebon tepatnya Blok Cireki dipastikan akan tersendat karena ada proses pengerjaan jalan ambles,” ujar Adang.
Selanjutnya, titik daerah rawan longsor lainnya adalah jalur Sumedang-Subang. Yaitu mulai masuk Hutan Paniis Desa Pangadegan, Desa Sukamaju sampai dengan perbatasan Kecamatan Sumedang Utara.
Selain itu, masuk Desa Rancamulya (SMAN 2) hingga Cinungku, juga Wilayah Ganeas Desa Sukaluyu, kemudian masuk Wilayah Situraja setelah jembatan Cicapar, jalur Wado Desa Cilengkrang. Selanjutnya Jalur masuk Desa Cimungkal hingga perbatasan Majalengka (terutama mulai masuk hutan, rawan pohon tumbang) kemudian jalur Provinsi dari arah Jatinunggal sampai dengan Perbatasan Majalengka.
“Ada juga jalur masuk Pamulihan sampai dengan Selaawi Rancakalong, beberapa titik sudah ada longsoran,” tutur Adang.
Sementara untuk status jalan Kabupaten, lanjut Adang. Ruas jalan rawan longsor yaitu ketika masuk ke jalan pagerbetis hingga wilayah Dess Citengah.
Kemudian ke arah Desa Cicarimanah dan Desa Bangbayang Kecamatan Situraja. Kemudian masuk Desa Gunturmekar Kecamatan Tanjungkerta, Desa Cipanas, perbatasan Desa Naluk, kemudian jalan Hariang Cisumur,
“Untuk jalan Hariang merupakan jalur baru, karena jalur lama terjadi ambles. Kami mohon semua pemudik mewaspadai titik rawan bencana tersebut. Dan di cuaca ekstrem ini, kami juga mengimbau masyarakat membawa perlengkapan seperti Jas Hujan. Dan yang tidak kalah penting, jika anda melintas di jalur rawan saat hujan, upayakan berhenti di area yang aman dari longsor,” kata Adang menegaskan.