Berita  

Pemkab Maybrat Buka Suara Soal Isu Miring Pengungsi, Begini Penjelasannya

Pengungsi di Maybrat
Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Engelbertus Turot,.SP.,M.Si (tengah) didampingi Wakil Ketua II DPRD Maybrat, Agustinus Tenau, S. Sos., M.Si. saat memberikan keterangan kepada wartawan di Pusat Pemerintahan Sumedang.

Penangangan Pengungsi

“Secara umum penanganan pengungsi ini sudah luar biasa, bisa tertangani oleh kehadiran pak Bernhard, meskipun ada banyak keterbatasan. Walaupun jumlah pengungsi di Maybrat itu mencapai angka 6000 an. Dan nanti kita akan lakukan pendataan ulang,” ujarnya.

“Infrastruktur jalan ini sebagaimana tadi saya katakan, menjadi salah satu masalah besar di Maybrat. Tetapi melalui beberapa kebijakannya, pak Pj. Bupati Maybrat juga terus membangun jalan, jembatan dan lainnya. Menurut saya, saat ini di Maybrat sudah ada perubahan amat luar biasa,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua II DPRD Maybrat, Agustinus Tenau, S. Sos., M.Si. bahwa, faktanya sekitar dua tahunan ini, Pemkab Maybrat serius menangani pengungsi, sehingga telah menghasilkan hal yang luar biasa, meski belum mencapai 100 persen.

“Jadi bila ada statement yang menyebutkan stunting dan pendidikan tidak diurus, pengungsi tidak diberi makan, menurut saya itu adalah hoaks, kebohongan publik. Karena faktanya Pemkab Maybrat serius,” ungkapnya.

Agustinus menuturkan, semenjak Bernhard menjabat kurang lebih 11 bulanan saat ini, tidak terjadi lagi kontak senjata. Kemudian rasa aman dan nyaman sampai saat ini dirasakan oleh masyarakat Maybrat, karena keamanan mobile 24 jam.

Ini Baca Juga :  Maybrat Siap Menjadi Kabupaten Pertama di Provinsi Papua yang Terapkan SPBE

“Sehingga bila pihak-pihak yang mengklaim sepihak, menurut saya itu mereka keliru, sangat keliru. Jika kita misalnya membuat identifikasi, merilis, jujur pemerintah tidak tinggal diam. Jujur kami harus mengapresiasi kinerja pak Pj. Bupati Maybrat, pemulangan pengungsi ini dilakukan dengan baik dan secara bertahap,” tandasnya.