Berita  

Normalisasi Sungai Cimande Dimulai, Atasi Masalah Banjir Cimanggung Sumedang

SUMEDANG, 27 Februari 2025- Banjir musiman yang melanda Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang setiap musim penghujan menjadi momok menakutkan bagi sebagian warga Cimanggung. Banjir ini disebabkan selain curah hujan tinggi juga terjadi pendangkalan sungai Cimande yang membentang dari Desa Sindanggalih, Sindangpakuon, Cihanjuang, Sukadana sampai perbatasan Kabupaten Bandung.

Mengantisipasi itu, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Dapil 5, diantaranya dr. Iwan Nugraha (PKS), Asep Kurnia (Golkar), dan Lady Puspita (Golkar) langsung mengupayakan untuk normalisasi Sungai Cimande. Akhirnya pada Rabu, 26 Februari 2025, alat berat dari BBWS Citarum diturunkan di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

“Alhamdulilah berkat kerja sama lintas sektor, sejumlah alat berat telah diturunkan untuk melakukan pengerukan sungai. Langkah ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan anggota DPRD Kabupaten Sumedang. Kami turun langsung ke lokasi untuk memastikan proses normalisasi berjalan lancar,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumedang, Asep Kurnia didampingi dr. Iwan Nugraha dan Lady Puspita.

Menurutnya, DPRD turun ke sini selama dua hari berturut-turut untuk memastikan pengerukan segera dilakukan, mengingat sedimentasi di Sungai Cimande sudah sangat parah dan berpotensi menyebabkan banjir.

Ini Baca Juga :  Bagaimana Hukum Membangun Usaha di Tanah Bekas Jajahan? Berikut Penjelasannya

Komitmen DPRD dan Kerja Sama Lintas Instansi

Asep Kurnia menegaskan bahwa normalisasi ini adalah respons terhadap keluhan warga dan bentuk komitmen DPRD dalam mengawal aspirasi masyarakat.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik, alat berat dari berbagai instansi akhirnya bisa diturunkan,” tambahnya.
Normalisasi ini melibatkan berbagai instansi, antara lain, BBWS Citarum, BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Sumedang Forkopimcam Cimanggung, Pemerintah Desa Cihanjuang, dan Relawan cinta lingkungan,” ujar.

Alat Berat Diterjunkan Sesuai Kebutuhan

Sementara itu Tohidi, Kasi Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat, mengatakan alat berat yang diterjunkan meliputi beko kecil dari BPBD dan beko longarm dari BBWS Citarum.

Ini Baca Juga :  KBNU Jatinangor Gelar Tablig Akbar Dalam Rangka Puncak Hari Santri Nasional

“Kami menurunkan alat berat sesuai kebutuhan lapangan. Diharapkan pengerukan ini dapat mengurangi risiko banjir dan memperlancar aliran sungai,” kata Tohidi.