Lebih lanjut, Yoga menuturkan, menurut cerita dari mulut kemulut dan dari orang tuanya, mbah Jawi merupakan sosok kesatria yang sakti mandraguna yang berasal dari kesultanan Mataram di Jawa yang pada waktu mendapat tugas menuju ke Kesultanan Banten.
Namun, sesudah melaksanakan tugasnya dia tidak kembali ke mataram sampai melainkan menetap di gunung Sangian sampai akhir hayatnya.
“Jadi berdasarkan cerita dulu, Mbah Jawi ini adalah seorang yang sakti mandraguna dari kerajaan Mataram. Tapi setelah melaksanakan tugas, dia memilih menetap di Gunung Sangiang ini hingga tutup usia. Dan makamnya pun kerap didatangi para peziarah,” ujarnya menandaskan.