Meski Masih Mengaspal di Jalanan, Suzuki APV Ada Kelemahannya, Simak berikut ini

kelemahan suzuki avp

INISUMEDANG.COM – Pada akhir 2000-an, mobil jenis minibus masih banyak dicari dari pada MPV. Mobil seperti Suzuki APV saat itu peminatnya cukup banyak, karena kelebihan mobil ini punya kabin lega dan suspensi yang ‘manusiawi’.

Memang, kelemahan dari minibus seperti Suzuki APV ialah kalah nyaman dibandingkan MPV seperti Toyota Avanza. Selain penampilan yang bongsor juga agak kaku di jalan jalan sempit.

Seiring perkembangan teknologi otomotif, mobil dengan bentuk kotak seperti APV, Daihatsu Luxio, atau Nissan Evalia mulai ditinggalkan. Masyarakat lebih menyukai mobil dengan desain yang sporty, agresif, dan juga terkesan mewah. 

Walaupun kini APV kalah pamor dibandingkan Avanza dkk, bukan berarti mobil ini sudah ditinggalkan. APV punya segmen konsumen yang cukup loyal, seperti pengusaha travel, rental mobil, atau konsumen di kota kecil yang memang butuh mobil keluarga berukuran ‘jumbo’.

Ini Baca Juga :  Mengintip Kerennya Motor Sym Joymax Z+ 125 2023

Suzuki APV muncul pertama kali di Indonesia pada tahun 2004 silam. Kala itu pihak Suzuki Indonesia menjelaskan bahwa nama APV merujuk pada akronim All Purpose Vehicle.

Kelemahan Suzuki APV

Dari namanya langsung terungkap kalau APV bisa digunakan untuk kendaraan penumpang atau barang. Karena cukup sukses, PT Suzuki Indomobil Sales kemudian merilis Suzuki APV Arena pada bulan November 2007. 

Meskipun memiliki kelebihan yang cukup banyak namun Suzuki APV termasuk APV Arena juga memiliki kekurangan yang perlu kalian ketahui. 

  1. Minim Fitur Keselamatan
    Suzuki APV sayangnya belum dilengkapi airbag, rem ABS, apalagi EBD. Kondisi yang hanya memiliki seat belt membuatnya sangat minim fitur keselamatan bagi pengemudi dan penumpangnya.
  2. Tidak Sliding Door
    Di saat rival-rivalnya sudah menggunakan pintu tengah model sliding door, APV masih menggunakan pintu model bukaan samping. Padahal sliding door bagi mobil boxy memberi keleluasan karena bukaannya lebih lebar. Disamping itu, sliding door terkesan mewah seperti Toyota Alpard.
  3. Suspensi Baru Bikin limbung
    Penggunaan suspensi belakang per keong keluaran 2007 ke atas dirasa terlalu empuk. Ini membuat Suzuki APV masih limbung ketika digunakan pada kecepatan menengah hingga tinggi.
Ini Baca Juga :  Motor Listrik Yamaha Neo's Akhirnya Resmi Dipasarkan, Intip Nih Spesifikasinya

Ini membuat para pengguna APV di beberapa daerah yang lebih senang menggunakan per daun. Alasannya karena dapat mengangkut beban lebih berat dan tidak parah limbungnya karena karakter per lebih keras.

  1. Aki Kurang Besar
    Satu lagi yang menjadi kelemahan suzuki APV adalah power aki yang kurang besar. Fitur mobil yang banyak mengandalkan listrik sepeeti central lock, power window, dan audio, kayaknya APV harus menggunakan aki berampere besar. Namun kenyataannya Aki bawaan APV hanya 32 ampere setara dengan suzuki carry yang memang belum power windows.
Ini Baca Juga :  PSBB Tahap II Hari ke-13, Ada Kenaikan Pelanggaran Pada Check Point di Bandingkan Hari Kemarin

Ada pun, dudukan aki di dalam jok kemudi juga hanya cukup diapgrade hingga 40 ampere gak cukup yang 60 ampere seperti layaknya kijang super. So, bagi yang ingin menambah audio player harus memiliki dudukan khusus aki.

Kesimpulan

Walau Suzuki APV pamornya meredup, bukan berarti kiprahnya sudah habis. Minibus ini tetap jadi andalan di kota kecil untuk mobilitas penumpang yang butuh mobil keluarga berukuran nanggung.