Logo Geopark Lembah Cisaar – Jatigede: Memasyarakatkan Keanekaragaman Alam dan Budaya

Logo Geopark Lembah Cisaar

INISUMEDANG.COM – Dalam upaya untuk memperkenalkan potensi alam dan budaya yang kaya di sekitar Geopark Lembah Cisaar – Jatigede, Sumedang, sebuah usulan logo baru telah diajukan. Logo tersebut menggambarkan keberagaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keanekaragaman budaya yang memenuhi kawasan Geopark tersebut.

Menurut pernyataan resmi dari para ahli yang terlibat dalam proses usulan logo, terdapat dua elemen utama yang diangkat dalam desain tersebut. Pertama, pola Stegodon (Gajah Purba) dan tempurung kura-kura, melambangkan keberadaan fosil-fosil stegodon dan kura-kura yang ditemukan pada lapisan batulempung di wilayah Geopark. Elemen ini merepresentasikan keanekaragaman geologi yang menjadi ciri khas kawasan tersebut.

Kedua, gradasi warna dari jingga hingga ungu, dipilih untuk merujuk pada keberagaman hayati dan budaya. Warna-warna tersebut mencerminkan lokasi ditemukannya fosil-fosil serta keragaman hayati dan budaya yang melimpah di sekitar Geopark Lembah CisaarJatigede, Sumedang. Tak hanya itu, warna-warna ini juga dipilih untuk sejalan dengan logo City Branding Sumedang, menandakan kesatuan dan identitas yang kuat dengan daerah tersebut.

Ini Baca Juga :  Melihat Banyak Potensi, Ilmawan Optimis Jatigede jadi Kawasan Wisata Dunia

Kehadiran Geopark Lembah CisaarJatigede bukanlah sekadar tempat wisata geologi biasa. Sebagai salah satu geopark yang memiliki nilai sejarah dan keanekaragaman yang luar biasa, kawasan ini menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang bumi dan peradaban manusia. Di sebelah utara Bendungan Jatigede, terdapat lembah Cisaar yang menyimpan fauna purba dengan usia lebih dari satu juta tahun yang lalu, serta temuan artefak dari zaman Pleistosen awal-pertengahan.

Sementara di sebelah selatan, terbentang area daratan hingga perbukitan yang menjadi habitat terakhir bagi gajah purba atau Stegodon, serta berbagai jenis hewan vertebrata lainnya. Dengan demikian, logo yang diusulkan tidak sekadar menjadi simbol visual, namun juga menggambarkan esensi dari keanekaragaman alam dan budaya yang ada di sekitar Geopark Lembah CisaarJatigede.

Ini Baca Juga :  Satpol PP Segera Tertibkan KJA dan KJT di Bendungan Jatigede

Dalam rangka menggalakkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan budaya, usulan logo ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memasyarakatkan Geopark Lembah CisaarJatigede sebagai salah satu destinasi wisata yang berkesan dan mendidik. Sebagai upaya konkret, pemerintah setempat bersama dengan para pemangku kepentingan akan terus berkolaborasi dalam mempromosikan dan menjaga kelestarian kawasan Geopark ini.

Dengan demikian, Geopark Lembah CisaarJatigede diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan apresiasi terhadap keanekaragaman alam dan budaya Indonesia yang patut dilestarikan untuk generasi mendatang. Usulan logo ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut.

Ini Baca Juga :  Pilkades di Kadujaya Sumedang Draw, Begini Cara Menentukan Pemenangnya

Sebagai penutup, diharapkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan mempromosikan Geopark Lembah CisaarJatigede sebagai warisan berharga bagi bangsa dan dunia. Dengan upaya bersama, kita dapat menjaga keindahan dan keberagaman alam serta budaya, sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kekayaan bangsa Indonesia.