Kisah Sejoli Yang Mengikat Janji dengan Saksi Bunga Edelweis?

bunga edelweis

INISUMEDANG.COM – Dikisahkan ada sepasang muda mudi yang mengikat janji dengan saksi bunga edelweis, dan ini merupakan kisah nyata yang dikisahkan oleh seorang laki laki yang mengenang kisah cinta pertamanya ke IniSumedang.Com.

Sebut saja pria usia 21 tahun itu Akang dan Wanita 16 tahun itu Nyai.

Walau usia terpaut beda 5 tahun namun cinta mereka tidak memandang usia, mereka selalu romantis dalam menjalani kisah kasih masa muda nya.

Suatu malam yang biasa mereka bertemu untuk memadu kasih yaitu dimana malam itu merupakan malam yang selalu ditunggu oleh muda mudi yang lagi di mabuk asmara, yaitu malam minggu dimana purnama menyinari dengan indah.

“Akang, hubungan kita sudah hampir 3 tahun, nyai ingin bukti bahwa akang benar-benar mencintai nyai sepenuh hati”. Ucap nyai lirih kepada si Akang seraya mencoba mendalami hati sanubari orang yang dicintainya.

Ini Baca Juga :  H+5 Lebaran, Arus Lalin Ramai Lancar

Mendapat permintaan sang buah hatinya, si akan menjawab dengan lemparan senyum yang membuat si nyai benar-benar dibuat mabuk kepayang.

“Iya nyai, kiranya apa yang ingin nyai pinta dari akang, akan siap walaupun nyawa taruhannya untuk memenuhi keinginan nyai”. Ucap si Akang penuh dengan percaya diri dan seolah olah hanya ia lelaki yang perkasa didunia ini yang pantas menjadi pasangan si nyai.

Mendengar jawaban kekasihnya, si nyai memandang dengan mata penuh dengan tanda tanya, benarkan ucapan si akangnya tersebut.

“Nyai ingin bunga edelweis Akang!!,” katanya dengan senyum tipis. Namun, si nyai diam sejenak.

Ingin Berdua Memetik Bunga Edelweis

Sontak si akang memandang kekasihnya dengan pandangan penuh haru, dalam pikir saya kira ingin dilamar, gumannya.

Ini Baca Juga :  Wow! Nonton Konser Musik Digicash PlayList Live Festival 2.0 Semakin Seru, Banyak Promo Pakai DIGI dan DigiCash

“Bunga edelweis?, Kemudian namun apa nyai?”, Tanya si akang.

Si nyai mejawah sambil sedikit mendekat dan menempelkan bibir tipisnya di telingan si akang

“Namun ingin kita berdua yang memetiknya, akang..!!”. Suaranya lirih tembus ke sanubari si akang yang langsung membuat bulu bulu sekujur tubuhnya berdiri mendengar bisikan kekasih hatinya.

Si akang kaget, dan langsung memegang pundak sang permata hatinya.

“Berdua, jangan biar akang saja yang memetiknya, akang tidak mau kalau nyai kecapean dan takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan”, ucap si akang membuktikan bahwa ia benar-benar khawatir kalau yayang nya ikut memetik bungan edelweis ke Gunung Tampomas.

“Lokasi nya jauh nyai, terus jalannya dipenuhi belukar, akang takut nyai kenapa napa”. Ujar si Akang sambil memegang pundak si Nyai dengan keras.

Ini Baca Juga :  Balong Geulis, Perketat Prokes Bagi Pengunjung

Aduuuh,… Jerit si Nyai, “Kenapa nyai”. Tanya si akang.

“Sakit akang, akang megang pundak nyai terlalu keras”. Tutur si nyai.

“Ohh.. maafin nyai, akang ga nyadar”. Kata si akang tersepu malu, takutnya si Nyai ngambek.

Si nyai terus berguman, “Akang mah mau nyiksa nyai ya?, Sambil melempar senyum manis nya dan sedikit membuang wajahnya dari pandangan si akang nya.

“Maaf kan akang nyai, akang teh sayang banget ke nyai, makanya akang ga sadar mendengar ucapan nyai yang mau ikut memetik bunga edelweis di Gunung,” kata si akang sambil memegang dagu si Nyai agar wajahnya kembali menghadap ke dirinya.