INISUMEDANG.COM – Salah satu rumah milik Iding Syamsudin (alm) di Lingkungan Malangbong RW 04 RT 01 Kelurahan Regol Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, sudah 20 tahun lebih tidak pernah lagi diperbaiki oleh putranya. Karena soal ekonomi yang kesulitan ekonomi.
Ketua RW 04 Kelurahan Regol Wetan Dadan Sukendar mengatakan. Rumah Iding Syamsudin (alm) saat ini sudah nyaris mau roboh, meski rumahnya tersebut dihuni oleh ketiga putranya yang sudah menjadi yatim piatu. Dan tidak sanggup lagi untuk memperbaikinya, karena ketiga putranya itu hanya berpenghasilan pas pasan.
“Rumah pa Iding (alm) dan anaknya yang sudah yatim piatu ini sangat memprihatinkan dan nyaris mau roboh. Hanya tinggal menunggu waktu saja, pasalnya atap rumah sudah rapuh. Tak hanya itu, dua kamarnya pun ketika hujan selalu banjir, apalagi di tengah rumah. Bahwa atap biliknya sudah separuh mau lepas sehingga diganjal oleh bambu,” kata Dadan kepada IniSumedang.Com Jumat 13 Mei 2022.
Selain itu, sambung Dadan, separuh dingding bangunan rumahnya masih nempel ke rumah tetangganya. Sehingga, bisa dikatakan rumah itu sudah tidak layak lagi untuk dihuni. Apalagi kondisi di dapur kayu dan bambu yang rapuh itu sudah terlihat karen gentingnya sebagian pada hancur.
“Rumah itu di huni oleh putra-putranya, anak yang paling besar laki laki bekerja sebagai penjaga rental Play Station. Anak kedua perempuan sudah seminggu bekerja sebagai pelayan toko di pasar, dan yang bungsu laki laki tidak bekerja karena punya penyakit asma. Mereka sudah yatim piatu, jangankan untuk perbaiki rumahnya untuk makan sehari hari saja masih tidak kecukupan,” jelas Dadan.
4 Kali Pengajuan Rutilahu di Musrenbang, Namun Tetap Tidak Terakomodir
Dadan mengungkapkan, sebagai ketua RW, sudah menjadi tanggungjawab terhadap warganya. Maka dari itu, sudah 4 kali didalam musrenbang di kelurahan Regol untuk diajukan rutihalu, namun tetap saja tidak terakomodir.
“Setiap Musrenbang dari mulai bahasa lembut hingga lantang. Saya mengajukan sampai memohon minta satu saja untuk diakomodir perbaikan Rutihalu tapi tetap saja tidak ada hingga di tahun 2022 ini. Tidak hanya itu, sampai sering di tengok oleh lurah dan para kasienya hanya cukup sedih melihat kondisi rumah ini. Hanya cukup sedih, tapi tetap saja tidak ada realisasi,” tutur Dadan.
Kalau mau jujur, Imbuh Dadan, warganya itu sangat mendukung kemenangan waktu pilkada pa H.Dony Ahmad Munir. Tapi setelah jadi Bupati Sumedang, ada warganya di Sumadang kota hanya meminta sampai memohon rutihalu saja tidak pernah terakomodir. Apa ada yang salah di lingkungannya tersebut.
“Saya sebagai ketua RW. 04, tidak hanya bertanggung jawab terhadap warganya saja melainkan di akhirat nanti tentunya akan di pertanyakan sampai di mana saya bisa mengemban tugas meski hanya ketua RW. Saya lilah dan ikhlas mengabdi kepada warga, tapi apakah ada yang salah di RW.04 ini, sehingga untuk meminta bantuan rutihalu saja sulitnya minta ampun, apa mau nunggu rumah ambruk dulu, lalu jadi viral dan semua sibuk sebagai pahlawan kesiangan untuk pencitraan?,” tanyanya dengan nada kesal.