Keluhan Pedagang Daging Ayam Pasar Situraja Sumedang, Kenaikan dan Penurunan Harga Tak Seimbang

INISUMEDANG.COM – Pedagang daging ayam di Pasar Situraja Sumedang mengeluh harga daging ayam yang mengalami kenaikan terus menerus.

Sekalipun terjadi penurunan, angkanya tidak sebanding dengan kenaikan. Sehingga, para pedagang daging ayam tidak bisa berbuat apa-apa karena harga beli mereka sudah tinggi.

Seperti diungkapkan penjual daging ayam di Pasar Situraja, Kacamatan Situraja bahwa, sejak 3 bulan harga daging ayam tidak stabil. Harga daging ayam kadang naik, kadang turun. Namun, sayangnya kenaikan harga lebih tinggi dibandingkan penurunan.

Ini Baca Juga :  682 Caleg DPRD Sumedang Masuk Daftar Calon Tetap, Inilah Daftarnya

“Sudah lama naiknya, sudah dari 3 bulanan. Enggak stabil juga, kadang naik, kadang turun, tapi banyakan naiknya. Turun Rp 1000 tapi naiknya Rp 2500. Jadi naik sama turunnya enggak sebanding,” katanya kepada IniSumedang.Com, Kamis 24 Februari 2022.

Saat ini, ia mengaku menjual daging ayam perkilogram Rp36 ribu hingga Rp34 ribu.

Hal senada disampaikan, penjual daging ayam lainnya, Roni bahwa harga daging ayam saat ini lagi tinggi tidak stabil. Sejak awal tahun, harga ayam naik turun.

Dia mengatakan harga sempat turun, namun naik lagi sejak minggu lalu.

Ini Baca Juga :  Larangan TikTok Shop Cs Berjualan Tuai Polemik, Disdagin Bandung Bersuara

“Sudah naik dari tahun baru. Kemarin turun seminggu normal. Terus naik lagi minggu lalu,” jelasnya.

Dia mengaku heran dengan naiknya harga daging ayam belakangan ini. Pasalnya, pasokannya sendiri ada terus, biasanya penyebab harga daging ayam naik karena pasokan menipis.

“Pasokannya kadang enggak susah, ayam kadang ada terus. Namun penjualan susah karena harganya tidak stabil. Biasanya barang mahal karena langka, tapi inimah enggak. Kata bandar ayam juga lagi banyak ayamnya,” ungkapnya.