BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan mencatat saat ini sebanyak 15.000 pelaku UMKM berada di wilayahnya.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Dicky Anugrah menyebut pihaknya terus berupaya menguatkan produk UMKM.
“Itu sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah pada konsep ekonomi berkelanjutan sesuai dengan misi dari perhelatan G20,” ungkap Dicky Anugrah kepada wartawan.
Dia menyebut UMKM di Kabupaten Bandung memiliki potensi yang sangat bagus untuk mendukung hal tersebut. Sebab, tak sedikit produk lokal telah diekspor ke luar negeri.
“Jadi kami (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) berupaya menjaga produk dalam negeri ini bisa dimanfaatkan dan kembangkan,” tutur Dicky menegaskan.
Untuk merealisasikan hal itu, Dicky mengatakan saat ini pihaknya juga berupaya menampung dan memasarkan produk-produk UMKM tersebut melalui e-katalog.
“Semua instansi harus membeli produk-produk UMKM. Sekarang e-katalog ada di daerah juga, tidak hanya di provinsi atau nasional. Ini bisa dimanfaatkan,” katanya.
Pihanya, sambung Dicky, juga sedang berupaya membuat data base dengan mengklasifikasi UMKM yang ada di sentra-sentra desa. Agar UMKM ini naik kelas.
“Tidak hanya sebagai pedagang tapi pelaku UMKM ini bisa jadi pengusaha sampai jadi eksportir. Pemkab Bandung akan totalitas memfasilitasi para pelaku UMKM,” katanya.
“Kami akan fasilitasi sisi aspek kualitas kemasannya, standarisasi kualitas produksi, label sampai perizinannya akan kita fasilitasi menuju UMKM berdaya,” tandas Dicky.