Ikopin University jadi Rumah Petani Sawit Indonesia di 24 Provinsi

INISUMEDANG.COM – Dalam rangkaian Dies Natalis Ikopin ke 60 dan Hari Koperasi Indonesia, ratusan petani Sawit dari 24 Provinsi di Indonesia mendeklarasikan Ikopin sebagai Rumah Koperasi bagi para petani sawit di Indonesia, Jumat (12/7/2024).

Kegiatan yang digelar di Gedung Suhardani Kampus Ikopin University Jatinangor itu diawali Workshop Peningkatan Kesejahteraan Pekebun Melalui Permentan nomor 1 Tahun 2018 dengan menghadirkan narasumber Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP., C.IMA dan Rektor Ikopin University Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan MS.

Kegiatan yang diinisiasi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dilakukan juga Deklarasi Ikopin sebagai Rumah Petani Sawit dan Diskusi Peninjauan Kembali Permentan 01 tahun 2018.

Ketua DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP., C.IMA mengatakan dipilihnya IKOPIN sebagai tempat acara merupakan bertepatan dengan Hari Koperasi. Selain itu Ikopin adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang fokus dalam bidang perkoperasian.

Ini Baca Juga :  48 Siswa Siswi Ikuti Pembinaan Saka Wira Kartika

“Ya dalam kegiatan workshop dan deklarasi ini bahwa petani sawit berkumpul dari Aceh sampai Papua karena ingin menyaksikan proses lahir dan berkembangnya koperasi di Indonesia. Dilakukannya deklarasi petani sawit Indonesia yang menjadikan Ikopin sebagai rumahnya petani sawit, karena Ikopin sebagai satu-satunya lembaga pendidikan yang konsen akan nasib koperasi di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai bentuk penghargaan kepada petani sawit, Ikopin memberikan piagam koperasi award 2024 kepada 4 tipologi koperasi antara lain KUD Sawit Jaya, Koperasi Sawit Makmur, Koperasi Gajah Mada, Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera.

Terkait diskusi yang diselenggarakan di Ikopin karena topik yang dibahas tentang mengupas tuntas Permentan 01 tahun 2018 dan kaitannya kepada TBS (Tandan Buah Segar) Petani. FGD yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini dijadwalkan akan membahas terkait Peran BPDPKS untuk stabilisasi harga TBS Petani sawit.

Ini Baca Juga :  Hadirkan Inovasi, Telkom University Berkomitmen Terus Bantu Masyarakat

“Diketahui yang berhak mendapat harga kemitraan yang tertuang dalam Permentan 01 tahun 2018  tersebut adalah petani yang berkelembagaan atau berkelompok, salah satunya koperasi. Jadi disitulah hubungannya mengapa acara tersebut dilaksanakan di Ikopin University,” ujar Gulat.

Gulat menambahkan bahwa acara tersebut diawali dengan mengikuti peringatan hari Dies Natalis IKOPIN University ke-60, setelah acara selesai dilanjutkan focus group discussion interaktif dan dilanjutkan deklarasi petani sawit. Dalam upaya meningkatkan penguatan kelembagaan dan kemitraan, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dengan beberapa mitra kerja.

Sementara itu, Rektor Ikopin University, Prof.Dr. Ir. Agus Pakpahan mengatakan Workshop ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena Indonesia berhadapan dengan tren Global yang kurang menguntungkan terutama dalam bidang perkebunan kelapa sawit.

Ini Baca Juga :  Raih 4 Penghargaan di Tahun 2024, Ini Target Utama Disdik Sumedang di Tahun 2025

Oleh karena itu pihaknya ingin bergotong-royong untuk ikut mengatasi permasalahan-permasalahan Global permasalahan di dalam negeri dengan cara membentuk koperasi ditingkat petani dan pekebun kelapa sawit. Sebab, kata Rektor, Indonesia yang terkenal dengan potensi Kelapa sawitnya namun petaninya belum tercover koperasi.

“Kalau dalam bahasa sederhananya organisasi gotong royong, mudah-mudahan karena organisasi Gotong royongnya itu berbadan hukum bisa mensejahterakan petani kelapa sawit,” ujarnya.

Kemudian, peran Ikopin dalam rangka membantu pengembangan koperasi di Indonesia, Ikopin menjadi tempat bermusyawarah, tempat mengembangkan pengetahuan, tempat mengembangkan organisasi. Dan kini menjadi bagian dari pengembangan koperasi petani kelapa sawit.

“Ke Depan kita akan mensinergikan koperasi petani kelapa sawit menjadi keseluruhan. Secara nasional memang jumlah petani kelapa sawit sangat menggiurkan dan bila semuanya bergabung dengan koperasi akan sangat membantu mengembangkan potensi keuangan yang menguntungkan,” ujarnya.