Hasil Seleksi PPDB SMA Tahap 1 Dibuka, Hasilnya Tak Memuaskan

SMAN Jatinangor tengah membuka pendaftaran penerimaan siswa didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022-2023.

INISUMEDANG.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB Jawa Barat Tahun 2022 Tahap 1 telah diumumkan pada Senin 20 Juni 2022 melalui laman https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/. Namun, banyak siswa yang tak lolos seleksi dikarenakan berbagai hal salah satunya nilai rapot yang jauh dari batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum).

Salah satunya anak dari Deni Kurnia, dia tak lolos masuk seleksi SMAN Jatinangor lantaran nilainya masih kurang. Sebab, batas nilai rapot harus 400 atau rata rata 80 per mata pelajaran.

“Anak saya daftar via online memilih jalur nilai rapot. Hasilnya Tak masuk alias tidak lulus. Tinggal ada dua cara lagi yakni jalur Zonasi Dan jalur Afirmasi (Anak guru/Tidak mampu/ anak berkebutuhan khusus),” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Covid-19, Ini Sebaran Pasien Positif Reaktif dan PDP di Kabupaten Sumedang

Menurut Deni, Tak menutup kemungkinan melalui jalur Zonasi juga tidak akan lolos. Sebab, jarak dari SMAN Jatinangor ke kediamannya di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor tak masuk radar zonasi hanya sampai Ikopin.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Yesa Sarwedi Hami Seno mengatakan seluruh satuan pendidikan pun telah siap memberikan pelayanan bagi calon peserta didik yang membutuhkan informasi atau melakukan pengaduan seputar hasil seleksi PPDB tahap 1.

Hasil Seleksi PPDB SMA Tahap 1 Akan Dijawab Berbasis Data

Menurutnya, semua aduan atau kebutuhan informasi mengenai hasil seleksi PPDB SMA Tahap 1 akan dijawab berbasis data.

Ini Baca Juga :  Uninus Bandung, Masuk 4 Rangking Universitas Islam Terbaik di Jabar

“Jadi, setiap aduan akan kami sertakan data. Jika ada yang bertanya, “Kenapa enggak keterima?” Kita akan melihatnya melalui data, apa yang menyebabkan putra putrinya enggak diterima,” tuturnya.

Ia menjelaskan, sekolah sudah menyiapkan database sehingga memudahkan menjawab pengaduan. Selain itu, pihak sekolah pun akan menempatkan panitia PPDB untuk melayani aduan dan kebutuhan informasi calon peserta didik di tiap jalur.

“Kesigapan sekolah menghadapi PPDB tak lepas dari kerja sama jajaran manajemen sekolah, mulai dari tahap sosialisasi, pendaftaran hingga pengumuman saat ini,” ujarnya.

Yesa juga mengimbau kepada orang tua dan calon peserta didik agar tak kecewa berlarut ketika tidak lolos seleksi PPDB tahap 1. Selain masih ada tahap dua, para calon peserta didik pun bisa memilih sekolah swasta dengan kualitas yang tak jauh berbeda.

Ini Baca Juga :  Tim PPM SITH ITB ini Ubah Limbah Pertanian jadi Biopestisida dan Pupuk Hayati

Terlebih, tambahnya, Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah memastikan seluruh pendaftar PPDB jalur afirmasi KETM akan mendapatkan bantuan pendidikan dari pemerintah.

Untuk jenjang SMA, tahap I PPDB Jabar dibuka untuk formasi Afirmasi (KETM, ABK, Kondisi Tertentu); Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali/Anak Guru; Prestasi Nilai Rapor; dan Prestasi Perlombaan.

Sementara untuk SMK, jalur yang dibuka pada PPDB Jabar Tahap I adalah Afirmasi (KETM, ABK, Kondisi Tertentu); Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali/Anak Guru; Prioritas Terdekat; Prestasi Kejuaraan; dan Persiapan Kelas Industri.