INISUMEDANG.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) memastikan telah melakukan penanganan dampak banjir. Yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Cihonje, di Dusun Cieurih Blok Tajur RT 02 RW 05 Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan pada Rabu 4 Maret 2022 lalu.
“Sudah ditangani oleh Pemda Sumedang dengan menurunkan alat berat, hanya tinggal menunggu bronjong,” kata
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang R. Sonny Nurgahara saat dihubungi, Rabu 29 Juni 2022 melalui pesan WhatApps.
Menurutnya, Pemda Sumedang sudah cepat tanggap dalam penanganan dampak banjir. Dan ketika kejadian pun semua personil dikerahkan atas perintah langsung Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
“Ketika waktu itu bencana banjir di Sungai Cihonje, semua personil dari berbagai instansi terkait. Secara langsung di kerahkan atas perintah Bupati Sumedang. Tidak terkecuali dari DPUTR pun menurunkan alat berat dan membereskan lahan yang berantakan menggunakan alat berat itu,” ujar Sonny.
Sonny menuturkan, Pemda Sumedang bukan membiarkan terkait dampak luapan sungai Cihonje itu. Namun, karena kewenangan Sungai Cihonje ada di pihak BBWS.
“Meski bukan kewenangan, tetapi kami dari DPUTR Kabupaten Sumedang terus berkordinasi dengan pihak BBWS agar segera terbangun bronjong tersebut, dan kami sangat memaklumi kondisi warga merasa was-was ketika hujan deras. Tapi kami pun dari kepanjang tanganan Bupati Sumedang terus memonitor,” ucapnya.
Mudah-mudahan, tambah Sonny, tidak lama lagi akan segera teralisasi bronjong yang di minta oleh warga khususnya di Dusun Cieurih Blok Tajur Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan.
“Mudah mudahan segera terealisasi apa yang diminta warga yaitu bronjong, hasil kordinasi kemarin pun pihak dari BBWS sudah melakukan pengukuran langsung ke lokasi. Jadi tinggal menunggu saja, dan semoga semuanya di jauhkan dari bencana,” tandasnya Sonny.
