Karena hasil voting menyatakan Kepala Desa harus mundur, dan juga harus meminta maaf kepada masyarakat serta bertanggungjawab mengembalikan dana. Maka forum masyarakat Baginda menyodorkan surat pengunduran diri.
“Alih-alih legowo untuk mundur. Kepala Desa malah pergi meninggalkan forum. Jadi, kita simpulkan bahwa inilah keputusan forum pada tanggal 9 Februari dan melapor ke Kecamatan apa yang sebenarnya terjadi. Insyaallah ini ikhtiar kami untuk menyelesaikan persoalan di Desa dan menjaga ketentraman dan keharmonisan di desa supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Sementara itu Camat Sumedang Selatan Syarif Effendi Badar mengatakan, pihaknya sudah mengambil upaya-upaya atau langkah-langkah terkait permasalahan yang terjadi di Desa Baginda.
Dimana, pada tanggal 30 Januari lalu, pihak BPD sudah melimpahkan ini ke Pihak Kecamatan.
“Kami pun, telah mengambil langkah, yaitu dengan mengundang Kades pada 3 Januari lalu. Kemudian dibuatkan berita acara, berikut pernyataan kesanggupan untuk menyelesaikan permasalah itu dari Kepala Desa, dimana kesanggupannya yaitu pada tanggal 11 Februari besok,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, di Ruang Kerjanya.
Kalaupun tanggal 11 Februari besok belum ada realisasi, sambung Camat, tentunya Kepala Desa akan dipanggil kembali, dan akan mengundang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang sebagai instansi terkait.
“Kalau yang pertama, Kepala Desa Baginda kita undang, nanti jika tidak ada realisasi kami akan memanggilnya, bukan lagi mengundangnya,” tegas Camat.
Camat menuturkan, jika tetap tidak ada realisasi setelah diberikan kesempatan untuk kedua kalinya. Pihaknya akan menyerahkan permasalahan ini, ke Inspektorat Kabupaten Sumedang.
“Prosedurnya seperti apa, kita akan limpahkan ke Inspektorat. Yang jelas kami sudah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi permasalah tersebut,” ucapnya.
