Cerita Eyang Rangga Wulung di Pasir Raja Sumedang, Konon Sering Muncul dengan Suara Kereta Kencannya

kereta kencana
Ilustrasi Kereta Kencana/poto KIBRISPDR

INISUMEDANG.COM – Cerita kerap munculnya penampakan Eyang Rangga Wulung yang menggunakan Kereta Kencana menjadi buah bibir bagi masyarakat setempat.

Eyang Rangga Wulung sendiri, dipercaya sebagai salah satu leluhur Sumedang, yang petilasannya berada di Pasir Raja bersebelahan dengan Dusun Gunung Gadung Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan.

Nana warga Dusun Gunung Gadung yang sekaligus menjadi Juru Pemelihara Situs Cagar Budaya Benteng Belanda menceritakan bahwa, dirinya pernah mendengar suara tapal kuda dengan deruan lonceng delman, pada suatu malam yang sunyi.

Ini Baca Juga :  Mengenal Sejarah Seni Reak atau Bangbarongan yang Kerap Hadir di Acara 17 Agustusan

“Kejadiannya sudah sangat lama sekali, dan terjadi di tengah malam, ketika orang sudah terlelap tidur,” ungkap Nana saat ditemui IniSumedang.com beberapa waktu lalu di Kediamannya.

Peristiwa itu, lanjut Nana, membuatnya kaget hingga bulu kuduknya merinding. Selain merasa takut, Nana mengaku waktu itu membuatnya penasaran ingin melihat suara di luar rumahnya tersebut.

“Pertama mulai terdengar sayup sayup sekali, dan saya pun masih terjaga dengan alam sadar saya. Suara yang terdengar seperti langkah tapal kuda sedang berjalan itu, semakin dekat suara itu semakin jelas saya dengar. Dan benar saja, saya dapat pastikan bahwa itu suara derap tapal kuda,” ungkap Nana.

Ini Baca Juga :  Pengumuman Kelululusan Penilik Paud Dikmas Sumedang Tak Kunjung Dibuka? Begini Jawaban Panitia

Sosok Eyang Rangga Wulung

Waktu itu, sambung Nana, makin besar rasa penasaran ingin melihat apa yang terjadi. Meski bercampur dengan perasaan takut. Tapi, dirinya memberanikan diri untuk bangun dari tempat peraduannya. Dan mencoba mendekati pintu yang bersebalahan dengan jendela.

“Setelah makin jelas suara itu, saya langsung membuka gorden jendela melihat ke arah jalan. Ketika suara itu tepat didepan rumahnya. Tak ada wujud atau kereta (delman) yang terlihat, tapi anehnya suara delman dan derap tapal kuda ada suaranya jelas sekali,” ujar Nana mengisahkan.

Ini Baca Juga :  Misteri Benda Pusaka 'Bedog Wesi Kuning' Astrajingga di Padepokan Sumedang

Masih kata Nana, dirinya meyakini bahwa kereta kencang itu kudanya ada empat ekor, lengkap dengan suara lonceng delmannya.

“Besoknya saya menceritakan apa yang dialami itu ke sesepuh saya. Sesepuh saya menjelaskan bahwa kejadian malam tadi, adalah Eyang Rangga Wulung. Dan ternyata, bukan hanya saya saja yang mendengar, hampir semua warga disini pun pernah mendengar suara tapal kuda lengkap dengan suara delmannya,” ucap Nana mengakhiri ceritanya.