Baru Tahu! Konon Pesawat Tak Pernah Berani Melintas Diatas Makam di Sumedang Ini

WAWANCARA: Abah Nana Sujana (58) Juru Kunci Makam Gunung Ciung Pasarean Gede di Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Sumedang Selatan saat diwawancara Inisumedang.com.

INISUMEDANG.COM – Berbagai kisah sejarah di Sumedang tak pernah ada habisnya untuk diperbincangkan dan diambil hikmahnya. Dari mulai kisah para raja raja Sumedang, sejarah berdirinya Sumedang hingga kejadian menyeramkan yang membuat bulu kuduk merinding.

Seperti yang terjadi di salah satu makam para leluhur Sumedang ini. Konon katanya, diatas makam ini tidak bisa dilewati atau dilintasi oleh pesawat salah satunya Helikopter.

Tak hanya pesawat helikopter, diatas makam itu. Burung pun jika melintasi makam itu berjatuhan ke bumi seperti halnya ketika burung melintasi makam Gunung Puyuh di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan.

Abah Nana Sujana (58) Juru Kunci Makam Gunung Ciung Pasarean Gede yang berada di kelurahan kota kulon Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang menjelaskan. Di makam Pasarean Gede ada sekitar 90 makam para leluhur dan diantaranya raja dan ratu Sumedang. Salah satunya makam Pangeran Santri atau Raden Saleh.

Ini Baca Juga :  Batu Pandang Ratapan Angin Jawa Tengah: Menikmati Keindahan Alam yang Menakjubkan

“Saya menjadi juru pelihara di makam Gunung Ciung Pasarean Gede ini sejak tahun 2000 an, yang merupakan warisan dari orang tua saya. Karena untuk menjadi juru Pelihara harus turun temurun tidak bisa sembarangan orang menjadi juru Pelihara,” ungkap Abah Nana saat diwawancarai IniSumedang.Com Jumat malam 10 Maret 2022 di kediamannya.

Pesawat Udara Pun Salah Satunya Helikopter Tidak Ada Yang Berani Melintasi Diatas Makam Tersebut

Sejak mengabdi menjadi juru Pelihara dan sebelumnya juga sudah aktif mendampingi orangtuanya. Tentunya Abah Nana ini memiliki pengalaman spiritual dari yang mengerikan pengalaman itu hingga pengalaman yang bersifat petunjuk.

“Kalau berbicara ketika dulu atau saya masih kecil yang selalu ikut ke bapak saya yang menjadi juru pelihara. Kala itu, di makam Leluhur Pasarean Gede ini masih sangat ‘sangeut’ (angker). Karena dulu itu jarang sekali kendaraan, dan kota Sumedang masih benar benar Asri,” ujar Abah Nana.

Ini Baca Juga :  Kisah Pendaki yang Kapok Mendaki Gunung Geulis Sumedang Part 2

Kejadian yang masih diingat, sambung Abah Nana. Bahwa di Makam Pasarean Gede tidak ada burung yang melintasi diatas makam para leluhur Sumedang ini.

“Ini kenyataan, waktu Sumedang masih belum ramai seperti sekarang ini, dan ini cerita bahwa burung yang melintas di atas makam para leluhur Sumedang ini selalu berjatuhan ke bumi bapak saya mengatakan dan saya pun sempat mengalaminya,” ucapnya.

Selain dari burung yang tak pernah melintas diatas makam Pasarean Gede ini. Lanjut Abah Nana, pesawat udara pun salah satunya Helikopter tidak ada yang berani melintasi diatas makam tersebut.

Ini Baca Juga :  Pimpinan Padepokan di Sumedang Ini, Mengaku Temukan Mahkota Unik Secara Gaib

“Banyak sekali kisah dan keajaiban di makam para leluhur Sumedang ini. Salah satunya di makam Pasarean Gede, Ketua Juru Pelihara pa Deni Sumadilaga pun mengatakan bahwa di atas makam Pasarean Gede ini, tidak ada pesawat yang melintasi diatas makam,” kata Abah Nana.

Abah menambahkan, peristiwa burung yang terbang diatas makam lalu berjatuhan dan pesawat udara tidak ada yang melintasi diatas makam itu. Adalah suatu bukti kekuatan dan keajaiban para leluhur Sumedang dan hal tersebut baru bagian sangat kecilnya saja dari keajaiban dan kekuatan para leluhur Sumedang.

“Tentunya terkait dengan budaya dalam hal ini makam makam para leluhur berikut dengan situs situsnya. Harus didukung penuh oleh Pemerintah dan diperhatikan. Karena budaya bisa berkembang dan terpelihara, terjaga dan lestari tentunya akan mengangkat yang namanya wisata religi Sumedang,” tandasnya.