INISUMEDANG.COM – Sebanyak 585 calon mahasiswa Ma’soem University mengikuti kegiatan Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem (KPAM) atau kegiatan orientasi program studi dan lingkungan kampus Tahun Akademik 2024/2025 di kampus Ma’soem University Jalan Bandung Garut Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor, Senin 9 September 2024.
Rektor Ma’soem University, Ir. H. Dadang Mohamad Ma’soem, MSCE, Ph.D mengatakan kegiatan KPAM ini berbeda dengan kegiatan masa orientasi seperti di kampus-kampus lain. KPAM merupakan masa pengenalan lingkungan kampus dan program studi ala Al Ma’soem.
KPAM dilaksanakan pada awal tahun, diharapkan agar calon mahasiswa baru dapat segera mengenali dan beradaptasi dengan lingkungan kampus ini, sehingga harapan dan tujuan akan mudah tercapai yaitu tercipta insan intelektual yang tanggap dan bertanggung jawab.
“Kedua bapak berharap ada pengkaderan mahasiswa baru, yaitu menyiapkan kader-kader calon mahasiswa yang kritis dan memiliki kemampuan softskill yang nantinya akan ditempa dalam kegiatan-kegiatan Student Government baik di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univeristas, Himpunan Mahasiswa (HIMA), maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),” katanya.
Menurut Rektor, calon mahasiswa baru ini adalah orang-orang yang beruntung dan pilihan karena berdasarkan berita Tidak kurang dari 3,5 juta lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia tidak melanjutkan pendidikan, bekerja atau, mendapat pelatihan.
Data tersebut diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan penghitungan yang dilakukan hingga Agustus 2023 lalu. BPS menyebut orang yang tidak melanjutkan sekolah, bekerja atau, mendapat pelatihan dengan istilah not in employment, education, and training (NEET). Selain lulusan SMA, anak muda lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tergolong NEET juga mencapai 2,29 juta orang.
“Oleh karena itu, saudara-saudara masih diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Ma’soem University. Sewajarnya saudara bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua dan orang-orang yang membantu hingga bisa kuliah,” ujarnya.
Dadang menambahkan, bahwa pendirian Ma’seom University dilatarbelakangi oleh keinginan yang kuat dari Keluarga Besar almarhum Bapak H. Ma’soem untuk turut berkiprah membangun dan mengembangkan SDM dalam berbagai disiplin ilmu. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi agama, keluarga, bangsa, dan negara, sesuai dengan strategi Yayasan Al Ma’soem “sebagai menara api bagi lingkungan”.
Oleh karenanya nama Universitas Ma’soem bukan Al Ma’soem. Nama tersebut semata-mata hanya ingin memberikan penghormatan dan rasa takdim kepada ayahanda Bapak H. Ma’soem dengan mengabadikan namanya sebagai nama universitas sebagaimana nama-nama perguruan tinggi di Amerika dan negara lainnya.
“Disamping itu nilai-nilai filosofi hidup beliau dapat dijadikan salah satu landasan dalam membangun budaya kampus yang berkarakter sesuai dengan visi universitas yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi Bermutu Tinggi di Indonesia Tahun 2038 dengan Karakter Cageur, Bageur, Pinter,” ujarnya.
Adapun misi universitas yang harus menjadi pegangan seluruh civitas akademika termasuk suadara-saudara calon mahasiswa adalah; Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas berbasis religius dan entrepreneurship. Melaksanakan penelitian yang berkualitas yang dapat berperan meningkatkan daya saing nasional. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional. Menyelenggarakan pendidikan berstandar nasional melalui kemitraan dan jejaring nasional, regional maupun global. Membina civitas akademika dengan karakter Cageur, Bageur, Pinter; dan Menjalin kerjasama dengan instansi/ lembaga/ perusahaan yang mendukung terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi.
“Tata cara kehidupan akademik kampus yang tentunya berbeda dengan saat berada di sekolah menengah. Belajar di perguruan tinggi dituntut inisiatif, kemandirian dan tanggung jawab. Dalam persaingan global seperti sekarang ini, kompetisi dalam meraih kesuksesan sangatlah ketat, sehingga manfaatkan waktu yang ada seoptimal mungkin. Mulai saat ini buanglah kegiatan-kegiatan yang tidak produktif apalagi kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Yang harus menjadi tuntutan saudara saat ini adalah keterampilan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi untuk bekal menghadapi tantangan di era digital Kampus Ma’soem University memiliki tagline “Sambil kuliah jadi pengusaha,” ujarnya.
Oleh karenanya selain materi yang berhubungan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, Saudara juga akan mendapatkan materi yang bersifat motivasi, wawasan entrepreneurship.