INISUMEDANG.COM – Warga Kabupaten Sumedang mungkin sudah tidak asing lagi dengan Nama Kampung Toga. Yang terletak di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Wisata Kampung Toga sendiri merupakan salah satu objek wisata yang sudah sejak lama berdiri atau bisa dikatakan legend di Sumedang. Namun, kini wisata legend itu kondisinya hanya tersisa bangunan-bangunan yang sudah rusak parah karena terbengkalai. Seperti bangunan yang sudah bertahun tahun tidak di pelihara.
Covid-19 disebut-sebut menjadi penyebab dan membawa pengaruh yang sangat besar. Sehingga menyebabkan Wisata Legend (Kampung Toga) menjadi sepi pengunjung dan terbengkalai.
Menurut Adang (52) Warga setempat menyebutkan, kondisi terbengkalainya Wisata Kampung Toga ini terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah Covid-19 yang membuat sepinya wisatawan yang berkunjung.
“Setahu saya wisata ini sudah sekitar 2 tahunan terbengkalai. Mungkin karena berbagai hal seperti adanya Covid-19 yang sangat berdampak kepada para pelaku pengusaha wisata,” ujar Adang saat dimintai tanggapan oleh IniSumedang.Com tak jauh dari lokasi.
Lebih lanjut Adang menuturkan, semua bangunan di wisata kampung toga sudah rusak. Termasuk villa dan juga kolam renang yang tidak dipelihara akibat sepinya pengunjung. Padahal, dulu rata-rata pengunjung adalah dari anak-anak sekolah dan keluarga.
“Rata-rata wisatawan yang berkunjung ke sini (Kampung Toga) adalah anak sekolahan seperti dari SD, SMP, sampai SMA, karena Covid-19 waktu itu sekolah pun diliburkan. Jadi otomatis tidak ada kegiatan diluar seperti olahraga, biasanya banyak anak sekolah yang melakukan kegiatan olahraga ke tempat ini,” ucapnya.
“Biasanya juga banyak rombongan keluarga yang sekedar makan atau botram, tapi sejak Covid-19 itu sudah tidak terjadi lagi. Tetapi sekarang ada yang mulai membersihkan dan membenahi tempat wisata ini katanya akan di perbaiki kembali,” ujar Adang menambahkan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan IniSumedang.Com di lokasi, memang bangunan dan kondisi wisata Kampung Toga tersebut sudah rusak parah seperti tidak ada penghuninya sama sekali, hanya ada orang yang sedang membersihkan rumput disekitaran wisata tersebut.