INISUMEDANG.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang, mengungkapkan sudah 100 persen sekolah tingkat
SD, SMP, SMA/K dan MA di Sumedang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
“Sampai saat ini, sudah 100 sekolah tingkat SD hingga SMA ataupun sederajat telah melaksanakan PTMT,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Disdik Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/10/2021) malam.
Lebih lanjut Eka menuturkan, guna memastikan menerapkan Protokol Kesehatan saat melaksanakan proses PTMT. Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap sekolah yang melaksanakan PTMT.
“Alhamdulillah, sampai sekarang di sekolah yang melaksanakan PTMT tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik dari guru ataupun siswanya,” tutur Eka.
Eka mengatakan, untuk menghindari terjadinya klaster sekolah, dalam pelaksanaan PTMT di 5 menit pertama guru wajib terus berulang mengingatkan para peserta didik akan bahayanya Covid-19.
“Hal itu dilakukan, agar para peserta didik senantiasa mematuhi protokol kesehatan,” ujar Eka.
Selain itu, kata Eka, Dinas Pendidikan Sumedang juga telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk selalu tanggap dan siap melakukan berbagai tindakan.
“Kami sudah menyiapkan langkah atau strategi jika terjadi GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) terkonfirmasi positif Covid-19. Seperti, melakukan penyemprotan di sekolah, GTK tidak berangkat ke sekolah, dalam satu hari setelah diketahui terjadi PBM ditangani oleh pengawas pembina, hari selanjutnya peserta didik dirumah sampai dengan dinyatakan aman oleh pihak nakes atau satgas Covid-19,” ucap Eka.
Eka berharap, walaupun saat ini Sumedang sudah masuk kriteria Level 2 pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, masyarakat ataupun guru dan siswa tidak abai akan protokol kesehatan.
Kemudian, diharapkan juga
semua pihak ikut membantu mensosialisasikan panduan terkait tatacara pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada masyarakat.
“Kami akan terus melakukan monitoring dan pengawasan agar semuanya mematuhi Prokes. Dan kami juga akan terus mengecek ketersediaan sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah,” jelasnya.