BANDUNG – Warga di Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, panik menghadapi kekeringan dampak kemarau, pasalnya, sudah berbulan-bulan warga mengalami krisis air bersih.
Merespons warga Desa Rancakasumba yang krisis air bersih, Polresta Bandung langsung bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan air, kepolisian membangun sumur bor artesis di Desa Rancakasumba, Kabupaten Bandung.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan tujuan dibangunnya sumur bor ertesis. Demi mendapatkan air bersih ini untuk menyelesaikan kekurangan air yang dirasakan warga Rancakasumba.
“Jadi memang tujuan kami (membangun sumur bor) agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kami mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas, diteruskan kepada kapolsek dan ke kami,” ungkap Kusworo.
Sesuai data, disampaikan Kusworo, di Desa Rancakasumba sendiri sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK). Ketika menghadapi musim kemarau sangat kesulitan mendapatkan air bersih sehingga perlu dibangun sumur bor.
“Tadi ada di desa Rancakasumba, kurang lebih ada 25 sampai 35 KK yang kalau kemarau kesulitan air, harus minta air ke desa seberang, atau bahkan ke Pak RW. Dan pak RW yang mencari air bersih,” katanya.
Kusworo menjelaskan pembangunan sumur bor memiliki kedalaman 75 meter dan dapat menampung 5.000 liter air. Sehingga nantinya masyarakat dengan mudah mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.
“Tidak hanya membuat sumur bor artesis di kawasan ini saja. Kami melakukan hal yang sama di desa Kabupaten Bandung yang mengalami kekeringan. Insyaallah kita akan inventarisir kembali,” tuturnya menandaskan.