Berita  

Viral Isi Gas Elpiji 3 Kg Dikurangi, Bupati Sidak SPBE Cileunyi

Foto : Bupati Dadang Supriatna sidak ke SPBE milik PT Sampurna Gas di Kecamatan Cileunyi.

BANDUNG – Bupati Dadang Supriatna inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) milik PT Sampurna Gas di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu 12 Juni 2024.

Didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Dicky Anugerah, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu memeriksa kondisi tabung gas, proses pengisian, serta penyimpanan gas di SPBE.

Dadang menyampaikan pihaknya sengaja melakukan sidak untuk memastikan pengisian gas elpiji 3 kg di SPBE-SPBE di wilayah Kabupaten Bandung sesuai aturan dan tidak ada kecurangan dalam takaran.

Ini Baca Juga :  Jadwal Buka Puasa, Imsak Untuk Sumedang Sabtu 23 April 2022 dan Doa-doa Agar Diberikan Keturunan yang Shalih

“Saya melihat langsung proses pengisian tabung gas elpiji ini. Pengisian dilakukan sesuai aturan. Tadi tabungnya dikilo dulu sebelum diisi, lalu dikilo kembali setelah diisi. Dan isinya pas 3 kg,” kata Dadang.

Politisi PKB itu berharap melalui sidak yang saat ini dilakukan dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat seiring viralnya kabar melalui media sosial terkait adanya dugaan pengurangan isi gas elpiji 3 kg.

“Masyarakat jangan mudah percaya hoax. Insya Allah di Kabupaten Bandung pengisian tabung gas 3 kg kini aman. Di Kabupaten Bandung gas memenuhi standar kualitas, kuantitas yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  Bila Resmi Beroperasi, Segini Tarif Tol Cisumdawu Seksi Pamulihan-Sumedang

Lebih lanjut, Dadang menekankan betapa pentingnya transparansi dan kepatuhan semua pihak utamanya penjual terhadap regulasi yang berlaku baik saat pengisian maupun penyaluran gas elpiji di pasaran.

“Untuk memastikannya lagi, saya telah menugaskan Disperdagin dan Asisten Ekonomi mengawasi 8 SPBE di Kabupaten Bandung bersama Pertamina, Hiswana Migas dan Direktorat Metrologi,” tuturnya.

“Saya imbau masyarakat menggunakan gas elpiji 3 kg dengan bijak. Bagi masyarakat ekonomi menengah ke atas agar tidak menggunakan gas subsidi karena ini bagi warga miskin,” kata Dadang menambahkan.