INISUMEDANG.COM – Mobil listrik telah memasuki industri otomotif dengan kecepatan yang mengesankan, menghadirkan berbagai manfaat lingkungan dan teknologi canggih. Namun, di balik kemajuan mobil listrik ini, ada tantangan serius yang perlu diperhatikan: keamanan. Tren pesat dalam adopsi mobil listrik membawa risiko teknis dan ancaman siber yang signifikan, dengan serangan terhadap kendaraan listrik meningkat hingga 380% pada tahun 2022.
Risiko teknis yang paling mencolok adalah potensi kebakaran baterai. Meskipun kasus ini jarang terjadi, dampaknya bisa sangat serius. Selain itu, kendaraan listrik saat ini terhubung ke internet, yang secara drastis meningkatkan risiko kejahatan siber.
Penelitian oleh Check Point Software telah mengidentifikasi tiga celah keamanan yang perlu mendapat perhatian:
- Pengambilalihan Kendaraan: Penjahat siber dapat mencoba mengambil alih kendaraan listrik secara remote jika ada celah keamanan dalam sistem kendaraan tersebut.
- Manipulasi SPKLU: Sistem Pengaturan Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dapat dimanipulasi untuk mencuri data sensitif pengguna. Ini bisa merugikan pengguna dan melanggar privasi mereka.
- Gangguan Konektivitas: Gangguan dalam konektivitas kendaraan dapat mengganggu fungsionalitas dan keamanan berkendara.