Transaksi Pasar Setan! Kisah Mistis Pendakian Gunung Sindoro

INISUMEDANG.COM – Berbicara mengenai pasar, biasanya akan ditemukan keramaian, jual beli barang dan umumnya orang akan menyukai jika pergi ke pasar. Tapi bagaimana dengan pasar setan?

Cerita horor ini dialami Bagas dan temannya ketika melakukan pendakian di gunung Sindoro via Kledung. Yang dipublikasikan melalui akun YouTube, Chanel RJL 5, pada 9 Juli 2020 lalu.

Mereka mengalami hal-hal mistis yang bahkan tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Ketika mendaki Gunung Sindoro, kejadian tersebut dialami oleh Bagas pada tahun 2017.

Singkat cerita, ketika Bagas dan temannya sedang beristirahat dalam pendakian. Tiba-tiba datang seorang bapak-bapak yang sedang membawa kayu dan matanya sangat fokus menoleh ke arah Bagas dan temannya.

Bapak-bapak tersebut menitipkan pesan “Nanti bila di atas bertemu dengan pasar, mas beli aja. dan jangan pernah menengok ke belakang!, Apapun yang terjadi”.

Ini Baca Juga :  Mitos Curug Sindulang Sumedang, Jangan Kesini Bila Tak Ingin Jodoh Mu Putus Ditengah Jalan

Dalam perjalanan tas carrier temennya Bagas pun merasa sangat berat, tetapi Bagas tetap menenangkan temannya agar gak panik.

Saat malam hari, Bagas mendengar ada suara pendaki lain diluar tenda. Bagas merasa sangat bingung karena masih Jam 2 pagi tetapi sudah ada pendaki yang ingin melakukan summit.

Apapun Yang Terjadi Jangan Menoleh Ke Belakang

Waktu itu, Bagas tidak menghiraukan hal tersebut dan kembali melanjutkan tidurnya. Kemudian sekitar Jam 4 pagi pun bangun untuk melakukan summit.

Dalam perjalanan summit itu, Bagas melihat Pasar dengan kios-kiosnya yang sedang ramai dan dipenuhi penduduk yang berpakaian adat jawa ditambah mukanya yang pucet dan mulutnya yang tidak bergerak berbicara sedikit pun.

Ini Baca Juga :  Cerita Pendaki yang Dihebohkan Suara Tangisan Tengah Malam di Gunung Kerenceng Sumedang

Saat perjalanan melewati pasar itu, tiba-tiba ada seorang pedagang perempuan yang menoleh ke arah Bagas. Sehingga Bagas pun memutuskan untuk menghampiri kios tersebut.

Ketika itu, Bagas melihat semua dagangan yang dijajakan oleh pedagang itu aneh-aneh, dan terlihat bukan seperti makanan manusia. Bagas pun memutuskan untuk membeli tisu, dan saat bagas menanyakan berapa harga tisu tersebut perempuan itu tidak berbicara sedikitpun dia hanya mengacungkan jari-jari tangannya.

Anehnya lagi, setelah bagas balik badan dari kios tersebut semua orang yang ada di pasar tersebut serentak menoleh Bagas dan mengikuti Bagas dan temannya saat itu.

Saat itu, Bagas ingat dengan kata-kata bapak-bapak yang bertemu di awal pendakian dan menitipkan pesan “Apapun yang terjadi jangan menoleh ke belakang”, dan Akhirnya bagas dan temannya berlalu pergi tanpa menoleh ke belakang, sehingga bisa melewati pasar itu dengan selamat.

Ini Baca Juga :  Soal Batu Raksasa Bergeser Tanpa Jejak di Citengah Sumedang, Warga Sebut Sosok Ini Penghuninya

Setelah berhasil melewati Pasar itu, Bagas dan temannya bergegas melakukan perjalanan ke Puncak Sindoro, dan setelah sampe puncak mereka pun terburu-buru untuk turun kembali.

Keanehan pun kembali terjadi saat Bagas dan temannya itu di perjalanan turun. Pasalnya, mereka melihat bahwa Pasar yang tadi mereka kunjungi merupakan sebuah jurang yang sangat dalam dan dipenuhi akar belukar.

Tak berpikir panjang, Bagas dan temannya melanjutkan perjalanan pulang dengan tidak menoleh ke kiri dan ke kanan, hingga akhirnya mereka pun dapat kembali.

Setelah Bagas menceritakan ceritanya saat pendakian kepada orang-orang di Base Camp, dan waktu itu mereka berbicara bahwa kemarin ada yang meninggal, sehingga dilarang untuk melakukan aktivitas mendaki.