Tips Santri Betah di Pesantren Ala Pesantren Siswa Al Ma’soem, Simak Ulasannya

INISUMEDANG.COM – Bukan rahasia umum lagi, mondok di pesantren adalah sesuatu yang membosankan. Karena aturan dan fasilitas yang tak dirasakan santri berbeda ketika di rumah. Namun, tidak bagi santri Al Ma’soem, di Pesantren Siswa Al Ma’soem (PSAM) para santri justru betah. Karena fasilitas yang memadai dan faktor lain yang membuat siswa betah.

Menurut Dirut PSAM, Asep Dedi Suhendri rasa betah dan tidak betahnya anak di asrama biasanya disertai karena beberapa faktor. Bisa jadi karena konsep pendidikan pesantren yang anak ikuti merupakan pesantren yang memang benar-benar pesantren yang menuntut anak untuk benar-benar mandiri. Bahkan biasanya masih menggunakan konsep pendidikan kontemporer dan membuat anak harus ikut kerja bakti untuk membangun pesantren tersebut.

“Biasanya pesantren seperti ini juga masih bisa kita temukan di daerah daerah perkampungan. Tapi di daerah kota sudah jarang sekali pesantren yang seperti ini. Karena kebanyakan di daerah kota pesantren yang ada adalah pesantren berkonsep boarding school atau sekolah berasrama. Dimana biasanya memiliki kelebihan yang bisa membuat santri betah di asrama,” ujarnya.

Alasan Santri Tidak Betah Di Pesantren

Menurut Asep ada beberapa alasan kenapa terkadang santri tidak betah di asrama atau pesantren. Seperti faktor aturan yang terlalu ketat, Makanan atau hidangan pesantren yang cukup sederhana dan bahkan apa adanya, kurikulum yang dipatok oleh pesantren sangat tinggi sehingga anak kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran, adanya pembullyan atau sebuah pondok pesantren yang diajarkan oleh senior dan lain sebagainya.

Faktor faktor itu memang membuat santri tidak betah dan ingin keluar dari pondok pesantren. Lantas bagaimana cara pesantren membuat santri betah di asrama? Al Ma’soem memiliki cara tersendiri membuat santri betah di pesantren, diantaranya adalah :

Ini Baca Juga :  Polresta Bandung Tangkap Guru Ngaji yang Cabuli Santriwati di Cilengkrang

“Salah satu faktor pertama yang membuat santri betah di asrama adalah dengan mengajak semua pihak di pesantren. Terutama kesantrian dan Dewan Santri untuk membuat sebuah event atau acara agar santri memiliki aktivitas dan tidak jenuh selama di asrama terutama pada saat weekend,” ujarnya.

Sibukan Santri Dengan Perlombaan

Event yang diadakan, lanjut Asep bisa berupa perlombaan hingga tanjuk bakat santri pesantren siswa Al Masoem, dari lomba bernyanyi, perlombaan olahraga dari basket hingga berenang dan juga berbagai macam event lainnya yang akhirnya membuat santri memiliki kesibukan tersendiri dan juga bisa sedikit melupakan rindu akan rumah.

Al Ma’soem juga selalu mengajak santri pada setiap sabtu dan ahad pada pagi hari untuk senam bersama di lapangan dome, selain untuk membuang waktu secara positif kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan kesehatan santri itu sendiri. Karena memang sesuai moto Al Masoem membentuk generasi yang cageur atau sehat, maka dengan senam pagi ini diharapkan santri Al Ma’soem tidak hanya pandai tapi juga sehat secara jasmani dan rohani.

Al Ma’soem sekolah yang terkenal dengan fasilitasnya yang memang sangat komplit. Baik itu untuk ekstrakurikuler dan olahraga hingga untuk menyalurkan hobi santri agar bisa menjadi santri yang berprestasi. Fasilitas itu bisa berupa lapangan futsal, basket, voli, badminton, tenis meja, gym, kolam renang, pacuan kuda, panahan, ruang bernyanyi dan lain sebagainya. Semua fasilitas ini diberikan secara percuma atau siswa tidak dipungut lain biaya tambahan, kecuali khusus kolam renang, santri hanya dipungut biaya 6000 rupiah saja jika ingin mandiri berenang di kolam renang Al Masoem. Tapi saat olahraga dan ekstrakurikuler santri bisa memaksimalkan minat dan bakatnya secara gratis.

Ini Baca Juga :  Selain Diwisuda, Alumni SMA dan PSAM Al Ma'soem Mendapatkan Penghargaan Utama

Peraturan Santri Al Masoem

“Peraturan utama santri pesantren Al Masoem adalah santri dilarang keluar komplek YAB, kecuali ditemani oleh wali santrinya masing masing. Itupun untuk keperluan yang memang genting, seperti ke ATM. Karena ATM juga tersedia memang di SPBU Al Masoem. Selain itu untuk jajan dan belanja berbagai macam kebutuhan santri sudah tersedia di kantin Al Masoem. ada 32 kantin dengan jenis jenis jajanan yang berbeda beda dari Nasi Rames hingga Es Krim semua tersedia”

“Selain itu juga di pesantren putra ataupun putri tersedia Minimarket khusus putra dan khusus putri agar santri tidak usah ke luar lagi untuk membeli sesuatu. Toko ATK juga tersedia yang membuat santri lebih mudah lagi untuk membeli peralatan sekolah,” paparnya.

Keamanan Pesantren

Hal yang membuat santri betah di pesantren Al Masoem adalah karena aman. Aman dari kriminalitas karena di setiap gerbang keluar dijaga oleh security selama 24 jam dan CCTV di setiap sudut Al Masoem. Aman dari pembullyan karena jika ada juga pelaku langsung ditindak tegas apalagi jika terjadi pemukulan terhadap terhadap siswa dan santri Al Masoem baik itu dari tenaga didik dan dari siswa Al Masoem. 

“Maka dari itu jika memang ada perlakuan hukuman fisik baik dari wali santri, pengelola atau dari pihak tenaga pendidikan Al Masoem bisa kontak kami di kotak saran Al Masoem di 081122700227,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Selain Nuzulul Quran, Al Ma'soem Gelar Haflah Hifdzil Qur'an Santri, Siswa dan Mahasiswa

Fasilias Khusus

Santri Al Ma’soem sudah diberikan fasilitas khusus terutama makan dan laundry. Untuk makan pesantren juga hanya 2x saja, yaitu sarapan dan makan sore atau malam. Untuk siang hari karena kami memiliki kantin dan larangan santri untuk berada di pondok pada siang hari. Membuat santri harus beli sendiri makan siang yang tersedia di kantin Al Masoem. Harga makanan di kantin Al Masoem juga terbilang sangat murah dan beragam. Dari 2000 sampai 15 ribu tergantung dari makanan yang anda inginkan.

“Kantin sehat Al Masoem juga bekerjasama dengan teknik pangan Unpad demi memberikan makanan berkualitas baik dengan bahan baku yang baik. Seperti makan yang mengandung pengawet seperti mie dilarang dan bahkan tidak ada. Kebersihan kantin juga selalu dinilai setiap bulannya, jadi insya Allah makanan di kantin sehat Al Masoem bisa terjaga kebersihannya,” bebernya.

Mungkin itulah 5 faktor kenapa santri Al Masoem bisa betah di pesantren. Selain karena faktor lingkungan yang mendukung. Al Masoem juga memiliki konsep membuat siswa betah di pondok hingga tidak ingin pulang ke rumah. Ini cukup efektif hingga santri yang kecanduan smartphone saja bisa sampai lupa dengan smartphone mereka. Karena kesibukan yang memang diberlakukan di pesantren dan larangan santri menggunakan dan membawa smartphone. Menjadi salah satu hal utama yang membuat santri yang tadinya terpaksa menjadi terbiasa tanpa smartphone. Tapi meski begitu santri tetap bisa betah karena memiliki lingkungan yang mendukung mereka untuk melakukan dan memaksimalkan minat dan bakatnya.

Sumber: website Al Masoem