INISUMEDANG.COM – Alumni SMP dan SMA Al Ma’soem, Septina Puspa Dewi yang Lulus SMP tahun 2012 dan SMA Tahun 2015, berhasil meraih prestasi membanggakan setelah Lulus di Fakultas Kedokteran Gigi Unpad tahun 2019. Kini, perempuan cantik berkerudung ini menjadi dokter gigi (drg) di RSUD Kota Bandung (Ujung Berung) dan pernah bekerja sebagai interest di Puskesmas Ujung Berung Indah.
Anak pasangan Idan Hapid dan Ibu Ade Sunindar ini Lulus Kedokteran Gigi Unpad dengan nilai IPK 3.87 dan mendapat predikat cumlaude. Sebelumnya, Septina merupakan siswa kelas XII IPA 1 di SMA Al Ma’soem Jatinangor yang Lulus tahun 2015 lalu.
“Ya alhamdulillah saya berhasil masuk Unpad melalui Jalur SNMPTN ngambil jurusan Fakultas Kedokteran gigi di Fakultas Kedokteran gigi Unpad, dan Lulus tahun 2019. Pengalaman belajar di Al Ma’soem sejak SMP dan SMA memang banyak pengalamannya. Bahkan, ketika saya banyak belajar Bimbel, guru guru Al Ma’soem lebih menarik mengajarnya,” ujarnya saat diwawancarai usai menghadiri undangan Alumni pada acara Wisuda SMA Al Ma’soem Tahun ajaran 2022-2023 di kampus Al Ma’soem, Sabtu (3/6/2023).
Menurut Septina, kunci utama keberhasilan itu kerja keras, pantang menyerah dan selalu berdoa. Kemudian bagaimana melatih kedisiplinan misalnya waktu belajar, sekolah, bermain, atau berkunjung ke rumah kerabat.
“Jadi pengalaman di Al Ma’soem itu lebih disiplin waktu, jadi kita terbawa kebiasaan. Saya sehari-hari bisa memanage waktu, kapan main, kapan untuk belajar, terus di sini sering banget diberi acara untuk motivasi atau aktif kegiatan sekolah seperti eskul dan acara acara even lainnya. Kita juga bisa merumuskan cita cita misalnya, nanti udah selesai sekolah mau ke mana, terus apa yang harus dilakuin, itu sering dapat ilmunya dari acara-acara tersebut,” ujarnya.
Lanjut Septina, dari kualitas guru Al Ma’soem yang mengajarnya pun karena dirinya juga banyak mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) pengalaman belajar di AL Ma’soem jauh lebih menarik dari pada oleh guru bimbel.
“Jadi maksudnya bobotnya itu masih tetap tinggian bobot pelajaran yang diberikan oleh guru di sini, ketimbang di bimbel,” ujar wanita kelahiran Bandung, 8 September 1996 silam itu.
Tak hanya itu, pembelajaran di Al Ma’soem menerapkan full Day school sehingga banyak waktu di sekolah ketimbang bermain. Dari Senin sampai Jumat sampai sore hari membuat lulusan Al Ma’soem terbiasa dengan jadwal padat pelajaran dan disiplin terhadap waktu. Meski demikian, Sabtu minggu mereka libur sehingga dimanfaatkan dengan istirahat yang benar dan refres bersama keluarga.
“Ekstrakurikuler waktu SMA itu saya ambil biola, karena menurut saya dari Senin sampai Jumat kan belajar terus, jadi saya pengen ngambil ekstrakurikulernya yang enggak belajar, yang tidak ada akademisnya. Jadi biar refresing gitu otaknya,” kata wanita 26 tahun itu.
Bukan hanya faktor internal, faktor eksternal juga memengaruhi Septina diterima di Fakultas Kedokteran gigi Unpad. Sebab, kedua orang tuanya sama sama bekerja di dunia medis yakni sebagai perawat, sehingga truh duni medis memang didapatkan dari kedua orang tuanya.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu menambahkan, untuk mencapai kesuksesan itu jangan pantang menyerah, belajar yang baik, manage waktu, terus awalin semua kegiatannya dengan berdoa.
“Kunci sukses itu bekerja keras, belajar keras dan semangat. Juga minta doa restu orang tua dan bergaul dengan orang orang yang bisa memotivasi kita,” tandas wanita yang tinggal di Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung itu.