BANDUNG – Tim SAR Gabungan akhirnya menghentikan proses pencarian bocah usia 8 tahun yang menjadi korban tanah longsor di Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dari keterangan resminya, hingga Selasa 19 April 2022 pukul 16.30 WIB. Tim SAR yang berjibaku melakukan pencarian masih belum menemukan tanda-tanda posisi korban.
Tim SAR pun lalu melaksanakan tahapan pemantauan korban longsor. Tepatnya di Kampung Cilengkong, Desa Sukaresmi itu tapi pencarian masih tak membuahkan hasil.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono menyebutkan. Telah dilakukan evaluasi bersama keluarga korban, pemerintah desa serta tokoh masyarakat.
“Di sepakati pencarian dihentikan. Karena telah dilakukan pencarian secara maksimal dengan menggunakan peralatan yang ada,” ungkap Supriono, Rabu 20 April 2022.
Meski telah dibantu dengan anjing pelacak, lanjut Kepala Seksi Operasional dan Siaga itu. Tetap tidak ditemukan adanya tanda-tanda menuju penemuan posisi korban.
“Berdasarkan pertimbangan hal tersebut diatas Operasi SAR selesai dan ditutup dan SMC mengusulkan agar penghentian untuk pelaksanaan operasi SAR,” ucap Supriono.
“Dan kegiatan akan dilanjutkan dengan pemantauan apabila ada tanda-tanda yang mengarah ke titik terang penemuan korban tanah longsor itu,” katanya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, bocah berusia 8 tahun menjadi korban bencana tanah longsor di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan tim SAR Bandung. Korban tanah longsor yang saat ini tengah dalam proses pencarian itu bernama Efan Mustofa.
Dalam peristiwa tanah longsor usai banjir bandang yang menerjang Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, KBB pada Kamis, 14 April 2022 malam itu, dua orang selamat.
