INISUMEDANG.COM – Rumah bersejarah yang digunakan sebagai rumah singgah oleh Cut Nyak Dien seorang Pahlawan nasional dari tanah Rencong. Milik keluarga KH. Ilyas dan Hj. Soleha di Jalan Pangeran Soeriaatmadja Nomor 174 A Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.
Seperti diketahui Cut Nyak Dien seorang pahlawan nasional dari tanah Aceh. Yang diasingkan oleh penjajah Belanda pada 1906 karena dia tidak mau tunduk.
Kini kondisinya rumah bersejarah tersebut masih terjaga dengan baik, meski sebelumnya sempat ada perbaikan karena rusak dan miring. Karena terdampak gempa bumi Tasikmalaya berkekuatan 7,6 Skala Righter (SR) pada 2 September 2009 silam.
Rumah bersejarah yang sempat di tinggali Cut Nyak Dien semasa pengasingan. Saat ini dijadikan sebagai Cagar Budaya yang dilindungi oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya wilayah DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, dan Banten.
H. Dadang Ridwan (71) salah satu keluarga besar Almarhum KH Ilyas yang saat ini mendiami dan menjaga rumah cagar budaya tersebut mengatakan, Cut Nyak Dien mendiami rumah pengasingan kurang lebih dua tahun
“Pada 1908 Cut Nyak Dien perempuan kelahiran Lampadang, Aceh Besar, 1848, itu, wafat pada usia 60 tahun setelah kurang lebih selama dua tahun di pengasingan,” jelasnya
Ia mengatakan, pahlawan nasional Cut Nyak Dien dimakamkan di kawasan Gunung Puyuh, Kecamatan Sumedang Selatan.
Menurutnya, makam perempuan berdarah Aceh tersebut sendiri baru diketemukan pada sekitar tahun 1959. Penemuan makam itu diinisiasi Gubernur Aceh Ali Hasan pada waktu itu.