Terbaring Puluhan Tahun, Wanita Korban Bully di Sumedang Akhirnya Dapat Bantuan Kursi Roda dari BAZNAS

Petugas dari BAZNAS Kabupaten Sumedang, menyerahkan bantuan Kursi Roda bagi korban Bully di Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Kamis 31 Maret 2022.

INISUMEDANG.COM – Terbaring puluhan tahun akibat jadi korban Bully ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Ilah (29). Akhirnya mendapatkan bantuan Kursi Roda dan sejumlah bantuan lainnya dari BAZNAS Kabupaten Sumedang, Kamis 31 Maret 2022.

Ilah merupakan anak pertama dari pasangan Maman 60 tahun dan Oyoh 55 tahun yang tinggal di Kampung Cipereng RT 04 RW 01 Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

“Iya, tadi dari BAZNAS Kabupaten Sumedang, telah meninjau langsung ke kediamannya, sekaligus memberikan bantuan Kursi Roda, Bahan makanan pokok dan Pakaian bagi Ilah,” kata Ketua Banzas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas kepada IniSumedang.Com.

Ini Baca Juga :  Kodim 0610 Sumedang Lakukan Pembinaan Peta Jarak Teritorial

Ayi berharap, bantuan yang diberikan dapat membantu Ilah yang sudah tidak bisa berjalan sejak puluhan tahun lalu ini.

“Ini tentunya sudah menjadi kewajiban kami (Baznas) dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Saya juga turut prihatin terhadap kondisi Ilah yang menjadi sakit karena Bullyan yang dialaminya. Saya juga berharap tidak ada lagi, korban yang mengalami hal serupa seperti Ilah,” ujar Ayi Subhan.

Dapatkan Jaminan Kesehatan Yang Terbiayai oleh JKN PBI dari Dinkes Sumedang

Sementara itu, berdasarkan informasi, Ilah juga telah dikunjungi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Dan mendapatkan jaminan kesehatan yang terbiayai oleh JKN PBI (penerima bantuan iuran).

Ini Baca Juga :  Cerita Pohon Aren Bertuah di Sumedang, Pernah Telan Korban Nyawa Saat Akan Dipindahkan

Seperti diberitakan sebelumnya, Ilah terbaring setelah menjadi korban Buly. Yang terjadi waktu masih duduk di sekolah SD yang mengakibatkan mentalnya terkena dan menjadi sakit.

Maman orang tua dari Ilah mengatakan, anaknya menjadi seperti ini, dulunya sering dihina dan diejek oleh teman-temannya ketika masa kecil dan masih kelas satu SD.

Maman mengaku, jika putrinya tersebut awalnya adalah anak yang periang. Namun, setelah mulai kelas 4 sampai dengan kelas 6 SD, perubahan terjadi perubahan terhadap putrinya yang menjadi pemurung dan pendiam.

Ini Baca Juga :  Nina Mulyani, Calon Kades Tamansari Cibugel Sumedang Termuda dan Penuh Dedikasi

“Saya itu tidak terlalu memperhatikan, ya namanya anak-anak waktu itu. Saya anggap biasa saja, dan saling ejek itu juga biasa saja, namanya juga anak anak. Namun, makin kesini, putri saya itu makin terlihat jadi pendiam dan pemurung,” kata Ayah dari Ilah saat ditemui IniSumedang.Com, kemarin Rabu 30 Maret 2022 di Kediamannya.