INISUMEDANG.COM – Akses penghubung Desa Hariang Kecamatan Buahdua dengan Desa Wanajaya Kecamatan Surian tepatnya di blok Asem Sirah Cilembang Dusun Hariang. Jalan raya itu kini ditutup total akibat longsor yang parah pada Selasa (15/3/2022).
Hingga kini, longsor masih terus terjadi dan suara gemuruh material batu campur tanah terdengar seluruh warga dan petugas yang saat ini berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Akibat adanya longsor itu, ruas jalan raya terseret dan amblas hingga 30 meter dengan kedalaman 50 meter. Kini arus lalu lintas kendaraan baik roda dua maupun empat ditutup total.
“Longsor susulan di tebing jalan ini masih terus terjadi. Dikhawatirkan jika hujan deras kembali turun, maka longsor skala besar pasti terjadi lagi. Untuk menyelamatkan warga akibat lonsor, maka arus lalu lintas ditutup total bagi jenis kendaraan roda empat,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Buahdua Lalan Surachman di lokasi, Selasa (15/3/2022).
Sedangkan untuk kendaraan roda dua, lanjut Lalan. Terutama yang keluar dari Desa Wanajaya, Wanasari dan Ranggasari Kecamatan Surian menuju Hariang. Dibelokan ke jalur buatan di area kebun milik warga.
Hal senada dikatakan Kasi Trantib Kecamatan Surian Rudi Herlambang. Jalan raya ini merupakan akses vital lalu lintas warga Kecamatan Surian di 3 desa menuju arah Hariang dan Buahdua. Sehingga jika jalan ini putus, maka terpaksa harus berputar menempuh jalan ke arah Tanjungmedar.
“Kondisi longsor saat ini cukup membahayakan. Selain tanah di lokasi ini labil, posisi jalan raya berada diatas tebing curam yang dibawahnya terdapat aliran sungai. Sehingga ketika hujan besar, maka air sungai menggerus dasar tebing,” tandasnya.
Sementara itu, Kades Hariang Karma Adisuryana berharap, posisi jalan tersebut harus segera dipindahkan jalur, karena bila dipaksakan akan berbahaya bagi pengguna jalan.
“Permasalahan ini harus segera ada tanggapan dari Pemda Sumedang, agar akses lalu lintas warga antara Kecamatan Surian dan Buahdua bisa berjalan aman atau tidak terputus akibat longsor,” ujar kades.