INISUMEDANG.COM – Takut Jarum Suntik menjadi alasan ketidak-hadiran warga dalam program percepatan vaksinasi Covid-19 di 2 desa yaitu Desa Sukahayu dan Desa Cibungur Kecamatan Rancakalong Sumedang Jawa Barat.
Namun itu hanya segelintir warga, kata Kades Cibungur Wawan Gunawan ditemui disela-sela kegiatan vaksinasi Covid-19 di alua Desa Cibungur, Kamis kemarin (10/3/2022).
Dikatakan, program vaksinasi covid-19 untuk warga Desa Sukahayu masih terus dilanjut, tidak dibatasi kuota, baik untuk dosis 1, 2 maupun dosis 3 yang saat ini tengah berlangsung.
“Sulit jika mengejar target hingga100 persen meskipun terus dilakukan sosialisasi pentingnya divaksin, bahkan surat undangan telah disebar. Tapi nasih ada yang tidak hadir dengan berbagai alasan,” ungkapnya.
Seperti alasan sakit, lanjut dia, memang ada warga sakit seperti sesak nafas dan darah tinggi, tidak mungkin dipaksakan ikut vaksin. Bahkan ada yang menolak dengan alasan takut jarum suntik, terutama Lansia.
Desa telah sebarkan surat undangan sekitar 100 orang langsung dari Polres Sumedang, agar datang ke desa mengikuti program vaksinasi.
“Desa juga terus menghimbau mengajak masyarakat. Tapi ini sudah jam 11 ini diperkirakan baru sekitar 20 orang yang datang, sementara kegiatan vaksinasi sampai jam 12 siang. Tapi tergantung kondisi, bila masih ada warga yang datang akan terus dilayani,” tuturnya.
Sama halnya dituturkan Kades Cibungur Ahmad Solih saat ditemui secara terpisah. Kata dia, alasan ketidak-hadiran warga dalam dikegiatan vaksin ini, ada diantaranya alasan sakit.
“Mau saya jangan dulu mengatakan sakit ketika diajak di rumahnya. Sebab nanti ada pemeriksaan di desa saat akan divaksin. Tim kesehatan juga tidak akan memaksakan divaksin bila orang itu benar-benar sakit, “tutur kades, Kamis (10/3/2022).
Untuk program percepatan vaksinasi desa ini, lanjut kades, ditarget 500 orang sesuai surat undangan yang telah disebar ke masyarakat untuk datang ke desa.
“Hari ini sepertinya baru ada 70 warga yang datang ke desa untuk divaksin, tapi kami terus melakukan himbauan kepada warga lainnya agar segera datang ke desa,
Sisir “dor to dor” Rumah Warga
Masih di Desa Cibungur, keterangan Kanit Propos Polsek Rancakalong Bripka Suparman mengatakan, program vaksinasi ini ada dukungan masyarakat. Bahkan terus berupaya menyentuh vaksinasi dosis 1 dan 2.
“Alhamdulillah masyarakat terus antusias mendukung program percepatan vaksinasi ini. Terutama menyentuh ke dosis 1 yang selama ini masih belum tercapai, “ujarnya.
Diakui, ada beberapa segelintir warga yang memvonis diri sedang sakit. Padahal, sakit tersebut belum terbukti pemeriksaan tim kesehatan .
Tidak hanya sebarkan surat undangan, tapi penyisiran secara “dor to dor” ke rumah warga yang belum tersentuh program vaksinasi. Memberi pengertian pentingnya vaksinasi agar warga itu mau divaksin.
“Masih ada segelintir warga yang masih takut jarum suntik, mungkin SDM-nya kurang, atau tersugesti orang lain. Sehingga kita harus bisa menyakinkan bahwa program vaksinasi ini untuk menyehatkan masyarakat,” tandasnya.