INISUMEDANG.COM – Penampakan ular yang disinyalir bukan Ular biasa, melainkan ular Gaib atau Siluman. Terlihat salah satu pengendara sepeda motor ketika pulang kerja melintasi Jalan diatas Cadas Pangeran Sumedang.
Pengalaman tersebut dituturkan oleh Diki Berlian Warga Desa Cijeruk RT 04 RW 11 Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Menurut Diki, keponakannya setiap perjalanan pulang kerja dari Rumah Sakit ke Cijeruk. Pasti melalui jalan jagak Singkup Cadas Pangeran arah ke Tanjungsari, melalui jalan atas.
“Dalam perjalanan pulang kerja, ketika sampai daerah Singkup tepatnya di jalan Cagak Cadas Pangeran, ponakannya yang menggunakan motor untuk bekerja itu langsung mengambil arah kanan, memakai jalan atas Cadas Pangeran. Kondisi jalan kala itu sedang benar benar sepi tidak ada satupun kendaraan yang berlalu lalang,” ungkap Diki saat bercerita kisah keponakannya kepada IniSumedang.Com beberapa waktu lalu di kediamannya.
Ketika motor mulai masuk ke jalan menanjak, kecepatan motor masih standar antara 35-40 kilometer perjam.
“Malam itu memang sudah tidak enak perasaan. Ketika mau sampai ke arah jalan belokan atau tikungan yang menanjak. Tiba-tiba dengan samar samar terlihat penampakan seperti Ular yang sangat besar, sehingga menghalangi jalan yang akan dilewatinya.
Ular Sebesar Pohon Beringin Ratusan Tahun
Besarnya badan Ular itu, sambung Diki, hampir sama dengan pohon beringin yang sudah ratusan tahun.
Disebutkan seperti Ular, terlihat dari badannya yang bersisik, bergerak maju ke bawah, dari atas tebing turun ke jalan, sehingga yang terlihat hanya badanya saja.
“Ketika jelas terlihat itu Ular yang sangat besar. Waktu itu, motor yang dikendarai keponakannya langsung berbalik arah, karena kaget dan takut. Motor sengaja berbalik arah dengan maksud mau balik lagi ke jalan cagak dan mengambil jalan bawah Cadas Pangeran,” ungkap Diki yang menceritakan pengalaman keponakannya itu.
Setelah sampai di jalan cagak Cadas Pangeran Singkup. Motor langsung belok kanan, dan kebetulan kondisi jalan sedang sepi tidak ada satupun kendaraan yang lewat.
“Setelah masuk ke jalan Cadas Pangeran yang bawah motor dikebut. Kemudian setelah belokan pertama di jalan Cadas Pangeran, Ular yang tadi ternyata masih menghalangi jalannya. Waktu itu keponakan saya bilang tidak terbayang berapa panjangnya Ular itu, padahal posisi sudah ada di jalan bawah Cadas Pengaran,” katanya.
Akhirnya, kata Diki, dengan rasa takut dan gemetaran keponakannya memutuskan untuk menunggu Ular itu lewat terlebih dahulu, karena memang tidak bisa melaluinya, saking besarnya Ular itu.
“Walaupun menunggu beberapa menit saja, tapi yang dirasakan sangat lama. Setelah itu, baru keluarlah ekor Ular itu turun ke jurang Cadas Pangeran. Setelah tidak tampak Ular itu, barulah motornya dikebut kembali dikawatirkan ular itu keluar lagi. Akhirnya keponakan saya selamat sampai ke rumah dengan napas terengah-engah,” ujar Diki.