Sumedang Sudah Nol Kasus Positif Covid-19, Bupati Berharap Tetap Jaga Prokes

Sumedang Sudah Nol Kasus Positif Covid-19

INISUMEDANG.COM – Dengan sembuhnya dan diperbolehkan pulang dua pasien positif Covid-19 yang berasal dari Kecamatan Cisitu dan Paseh, Kabupaten Jawa Barat pada Sabtu (1/8/2020) menjadikan Sumedang Nol Kasus Positif Covid-19.

Dalam laporannya Pada Sabtu (1/8/2020) Pukul 16.00 WIB Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sumedang menyampaikan Data perkembangan kasus Konfirmasi Tanpa Gejala yang d irawat sebanyak 0 ( N i h i l ).

Dan yang sembuh atau selesai Isolasi sebanyak 20 orang, meninggal sebanyak 1 orang sehingga total sebanyak 21 orang.

Ini Baca Juga :  Cegah Covid-19, Ratusan Siswa SDN Hegarmanah Ganeas Sumedang Disuntik Vaksin

Namun, dengan sudah tidak ada kasus positif Covid-19, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap pula menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Alhamdulilah untuk sekarang Sumedang sekarang sudah Nol kasus Covid-19. Namun saya minta masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan Prokes, karena belum semua orang di Test Swab,” kata Bupati ketika dikonfirmasi wartawan saat melakukan Monitoring Penyembelihan Kurban di Mesjid Agung Sumedang, Sabtu (1/8).

Ini Baca Juga : Gugus Tugas Umumkan Pasien Nomor 19 Selesai Isolasi, dan Minta Masyarakat Berempati

Ini Baca Juga :  Ribuan Personel Diterjunkan dalam Operasi Lilin Lodaya Jelang Nataru di Sumedang, Catat Nih Tanggalnya

Sementara kemungkinan masuk ke Zona hijau, Bupati mengatakan, tentunya akan ada evaluasi berkaitan dengan indikator yang menentukan zona. Dimana nanti Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten, Provinsi dan Pusat yang akan melakukan evaluasi.

“Kemarin penyebaranya ada di beberapa kecamatan dan itupun ketika sudah dilakukan Swab test. Sehingga ketika sekarang Nol kasus, bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, melainkan harus tetap waspada. Karena yang sulit itu kan mempertahankan,” ucapnya.

Bupati berharap, setelah kita masuk Resiko rendah yaitu dari Zona Kuning, maka bisa menjadi Zona Hijau. Tetapi harus dikaji secara ilmiah terlebih dahulu dengan berbagai indikatornya.

Ini Baca Juga :  788 Orang Yang di Rapid Test, 14 diantaranya Positif

“Jadi Indikatornya tidak hanya dari jumlah kasus saja, ada juga dari jumlah kematian, Geografis. Itu pasti akan menjadi nilai yang menentukan Zona kedepannya,” kata Bupati menegaskan.