INISUMEDANG,COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang, telah menyiapkan 5000 voucher belanja untuk warga miskin ekstrem di wilayahnya.
Setiap voucher senilai Rp75.000 ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Uniknya, bantuan ini diberikan per jiwa dalam satu keluarga, sehingga keluarga dengan empat anggota akan menerima total Rp300.000.
“Kami memilih bentuk voucher agar bantuan ini benar-benar digunakan untuk membeli bahan pangan, bukan untuk keperluan lain,” jelas Agus, perwakilan Pemda Sumedang.
Penerima voucher yang tidak menggunakannya akan mendapatkan sanksi berupa tidak menerima voucher di bulan berikutnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan bantuan, seperti penjualan voucher.
Pemda Sumedang dan Baznas akan segera menentukan toko, warung, atau pasar yang akan melayani penukaran voucher ini.
Pj. Bupati Sumedang, Yudhia, memberikan dukungan penuh terhadap upaya ini. Beliau menekankan pentingnya pemilahan penerima bantuan berdasarkan usia produktif dan non-produktif.
“Voucher ini lebih cocok untuk warga usia non-produktif. Sementara untuk usia produktif, selain bantuan, kita juga akan menyediakan lapangan pekerjaan hingga Desember 2024,” ujar Yudhia.
Tujuan utama dari program ini bukan hanya menghapus data kemiskinan ekstrem, tetapi benar-benar mengangkat warga dari kondisi tersebut secara berkelanjutan.
Berdasarkan data per 12 Mei 2023, terdapat 12.296 jiwa miskin ekstrem di Kabupaten Sumedang, tersebar dalam 3.083 kepala keluarga.
