INISUMEDANG.COM – Kampung Cijati memiliki luas lahan 500 bata dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 jiwa dengan 19 KK. Yang masuk wilayah RW 09 Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Kampung Cijati hanya memiliki jarak 2 kilometer saja dari Kawasan Perkotaan Jatinangor. Daerahnya pun terletak ditengah-tengah, dari arah barat berbatasan dengan Desa Jatiroke, Sebelah Utara berbatasan dengan PT. Ria Kencana dan sebelah timur berbatasan dengan Balai Pengembangan Benih Hortikultura & Aneka Tanaman dan batas selatan dengan gunung Geulis.
Seuseupuh Kampung Cijati Apit Kosasih Suparna (63) mengatakan, kampung Cijati dulu memiliki wilayah yang luas. Namun ketika ada program jalan tol Cileunyi, wilayah kampung Cijati dibebaskan oleh PT. Ria Kencana untuk pengurugan, yang tersisa saat ini, tinggal 500 bata dan di huni oleh warga Cijati sampai sekarang.
Kondisi Jalan Menuju ke Kampung Cijati
“Sejak dari dulu, kondisi jalan menuju ke kampung Cijati memang begini adanya, tanah dan berbatu. Ketika ada yang rusak parah, warga lah yang bergotong royong memperbaikinya. Jalan ke kami ini, tidak ada yang berubah sejak puluhan tahun pun”. Tutur Apit saat bercerita ke wartawan Sabtu 4 Februari 2023 di kediamannya.
Ketika pembebasan oleh PT. Ria Kencana, kata Apit, diberikan jalan untuk warga dengan lebar 2 meter, arah masuknya ke Kampung Cijati melalui gerbang PT Ria Kencana, karena waktu pengurugan dulu sampai saat ini kondisi jalan masih seperti ini.
“Warga kami tidak mengeluh, ya dinikmati saja pa. Meski banyak bebatuan kerikil dan itu ada yang sudah di cor jalannya hasil dari gotongroyong warga. Dan yang paling merepotkan ketika hujan, sudah pasti licin dan air hujan kemana-mana karena tidak ada drainase,” ujar Apit.
Apit menuturkan, warga Kampung Cijati mayoritas profesinya menjadi tukang bangunan, sebagian berdagang dan bertani. Hanya sebagian kecil saja sebagai petani tembakau.
“Pada umumnya warga kampung Cijati memilki kurang lebih ada 24 rumah, tidak terlalu memperdulikan soal jalan. Memang sudah begini adanya, mau diapakan lagi, tapi kalau jalan di lingkungan kami di tiap gang itu sudah dicor semua,” tandasnya.